Seorang warga menunjukka uang kerta rupiah. Pada perdagangan hari ini, kinerja pasar keuangan bertahan di teritori positif.suaratani.com-istSuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu ditutup menguat 0.96% atau di level 7.187,85 pada perdagangan hari ini.
Kinerja IHSG menguat seiring dengan membaiknya kinerja pasar keuangan di Asia yang mengalami pemulihan setelah bank sentral Jepang mempertahankan besaran bunga acuan di level -0.1%.
Sementara itu, sejumlah data ekonomi lainnya tidak begitu memberikan perubahan besar bagi kinerja pasar saham.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, penguatan yang terjadi pada IHSG juga tidak terlepas dari penguatan bursa di Eropa yang ditransaksikan menguat pada sesi pembukaan perdagangan.
Faktor teknikal memberikan peran yang sangat besar terhadap pergerakan pasar saham pada hari ini.
“Dan sejauh ini, indikasi penguatan lanjutan pada perdagangan besok untuk pasar saham masih terbuka. Walaupun penguatannya akan terbatas karena terbentur dengan level psikologis yang sulit untuk dilewati,” kata Gunawan di Medan, Selasa (19/12/2023).
Sementara itu, mata uang rupiah dikatakan Gunawan juga ditransaksikan menguat di level 15.000 per dolar AS, walaupun ditutup menguat tipis dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Akan tetapi rupiah mampu berbalik arah walaupun masih sesuai dengan ekspektasi pada sesi pembukaan perdagangan.
Di pasar keuangan saat ini tengah muncul kekhawatiran terkait dengan pelemahan dolar AS yang memicu terjadinya kenaikan harga minyak mentah dunia.
“Kenaikan harga minyak mentah dikhawatirkan akan mengganggu ruang fiskal, dimana ekspektasi kenaikan harganya dari beberapa sumber bisa mencapai US$100 per barel di tahun 2024 mendatang,” terangnya.
Di sisi lainnya, harga emas mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan hari ini. Harga emas ditransaksikan di level US$2.026 per ons troy. Sedikit melemah dibandingkan dengan perdagangan di sesi pagi tadi.
Harga emas kinerjanya juga tidak mendapatkan dorongan kuat dari sisi fundamental. Investor masih terlihat banyak melakukan wait and see. *(ika)
