Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akhir Pekan, IHSG Dibuka Melemah

Investor memperhatikan kinerja emiten miliknya. Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah.suaratani.com-ika

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir pekan dibuka melemah di kisaran level 7.043. 

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, gerak bursa saham di Asia yang banyak melemah berpeluang mendorong pelemahan pada IHSG. 

Namun, tren pergerakan IHSG yang belakangan ini bergerak anomali dibandingkan dengan sejumlah bursa di Asia, menciptakan potensi koreksi besar pada IHSG. 

“Sehingga secara teknikal, IHSG masih akan berkonsolidasi di level 7.100, dengan support berada di level 7.030,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (1//12/2023).

Sementara bursa di Amerika Serikat (AS) disebutkannya mengalami kenaikan setelah rilis data indeks harga yang dibayar konsumen AS sesuai dengan ekspektasi pasar. Inflasi diproyeksikan kian melandai di AS. 

Dan pada hari ini, Gubernur Bank Sentral AS djadwalkan akan memberikan pidatonya, dimana pidato Gubernur Bank Sentral AS diproyeksikan akan menunjukan sikap dovish yang berpeluang mendorong penguatan di pasar saham.

Dari sisi ekonomi domestik, akan ada rilis data inflasi di tanah air dan rilis indeks S&P manufacturing PMI. 

“Kedua data tersebut akan mejadi penggerak pasar, meskipun kedua data tersebut biasanya tidak begitu jauh dari ekspektasi. Inflasi nasional diproyeksikan akan berkutat dikisaran 2.7% secara tahunan, sementara data manufaktur PMI masih akan memasuki periode ekspansif dengan indeks di atas 50,” sebutnya.

Namun sayangnya, mata uang rupiah pada hari ini tidak dinaungi kabar baik. Indikator imbal hasil US Treasury lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja sehari sebelumnya. US Treasury 10 YR berada dikisaran 4.318% pada pagi ini. 

Kinerja mata uang rupiah dibayangi tekanan, sekalipun Bank Sentral AS diproyeksikan tetap akan bersikap dovish.

Mata uang rupiah pada pembukaan perdagangan pagi ini di buka melemah di level 15.525 per dolar AS. Rupiah masih diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.450 hingga 15.550. 

“Secara fundamental mata uang rupiah berpotensi menguat seiring dengan kian melandainya inflasi di AS,” terangnya.

Demikian halnya dengan harga emas yang masih memiliki peluang untuk menguat. Sejauh ini harga emas ditransaksikan dikisaran level US$2.040 per ons troy, dan masih kesulitan menembus level US$2.050 per ons troy. 

Emas masih memiliki peluang untuk menguat lebih jauh, namun masih tertahan dari sisi teknikal. *(ika)