Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tensi Politik Tanah Air Memanas, IHSG dan Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah pada hari ini ditutup melemah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini sangat mengejutkan pasar. 

IHSG yang sempat menguat di sesi perdagangan pembukaan tiba-tiba terpuruk 1% lebih dan bertahan hingga sesi perdagangan kedua. Dan pada akhirnya, IHSG ditutup melemah 1.63% di level 6.642,42. 

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, sejumlah data ekonomi yang dirilis menunjukan bahwa baik eksternal maupun internal, kondisi ekonomi terpantau cukup baik, bahkan sejumlah bursa di Asia justru diperdagangkan di teritori positif.

The FED memang akan memutuskan besaran bunga acuannya pada esok hari. Namun sejauh ini ekspektasinya The FED tidak akan menaikkan bunga acuan. 

Tekanan di pasar keuangan juga tidak besar, kecuali mata uang rupiah yang terbebani oleh kenaikan imbal hasil US Treasury. 

Data manufaktur di tanah air memang mengalami perlambatan, tetapi masih tetap ekspansif. Seharusnya tidak menjadi beban bagi IHSG.

Data inflasi tanah air juga tidak jauh berbeda dari proyeksi sebelumnya, sehingga kita perlu curiga dengan terpuruknya kinerja pasar saham pada hari ini. 

“Kita perlu menggali apa yang menjadi pemicunya. Akan tetapi saya menduga tensi politik di tanah air yang kian memanas, turut menjadi pemicu melemahnya kinerja indeks bursa saham pada hari ini,” kata Gunawan di Medan, Rabu (1/11/2023).

Sejauh ini, menurut Gunawan, fundamental ekonomi di tanah air masih solid. Demikian juga seharusnya dengan kinerja bursa saham. 

Capital outflow atau dana keluar yang terjadi seiring dengan kenaikan imbal hasil US Treasury dinilai dinamika yang lumrah. 

Meskipun dampak buruknya sangat membebani mata uang rupiah yang ditransaksikan melemah di level 15.930 per dolar AS, tetapi situasi ini masih menggambarkan dinamika yang umum terjadi.

“Dengan volatilitas pasar keuangan yang meningkat saat ini khususnya pasar saham, dan dengan gerak yang sulit terbaca, maka penting bagi kita semua untuk menjaga kondusifitas dinamika politik saat ini,” terangnya.

Dilanjutkan Gunawan, ada agenda politik besar di tanah air yang berbarengan dengan memburuknya situasi ekonomi maupun geo politik di negara lain. 

Sehingga gesekan yang timbul baik eksternal dan internal, sangat rentan memicu rentetan tekanan di pasar keuangan. 

‘Saat ini situasi global tengah menghadapi tantangan pengendalian situasi baik politik dan ekonomi yang ekstra serta sangat berbahaya,” tambahnya.

Sementara itu, harga emas dunia bergerak sideways dengan kecenderungan melemah. Harga emas tidak beranjak jauh dan sedikit turun di level US$1.979 per ons troy nya. 

Harga emas relatif tidak begitu terpengaruh dengan agenda Bank Sentral AS yang akan menetapkan besaran bunga acuannya.*(ika)