Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Tak Mampu Keluar Tekanan, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

Grafik pergerakan emiten. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak melemah dan ditutup turun 0,51%.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini. Pelemahan IHSG mengikuti pelemahan kinerja bursa di Asia seiring dengan memburuknya sentimen eksternal. 

Kinerja sejumlah bursa di Asia selama sesi perdagangan mengalami penurunan yang terus memburuk hingga sesi penutupan. 

IHSG juga bergerak seirama yang membuat kinerja lebih buruk dibandingkan dengan sesi pembukaan perdagangan.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini ditutup melemah 0.51% di level 6.843,79. Namun demikian asing terpantau melakukan posisi beli bersih senilai 834 miliar. 

“Pelemahan pasar saham sejauh ini menurut hemat saya belum mencerminkan sikap investor dalam merespon keputusan sidang etik MKMK (majelis kehormatan mahkamah konstitusi). Pelaku pasar mungkin baru akan merespon pada perdagangan besok,” katanya di Medan, Selasa (7/11/2023).

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini disebutkan Gunawan juga melemah terhadap dolar AS.Rupiah ditutup turun di level 15.625 per dolar AS. 

“Pelemahan rupiah juga dipicu oleh kenaikan imbal hasil US Treasury. Pelemahan Rupiah juga tidak sendirian, banyak mata uang di negara Asia yang turut melemah pada perdagangan hari ini,” terangnya.

Sementara itu, harga emas terpantau melemah imbas penguatan dolar AS. Harga emas ditransaksikan di level US$1.966 per ons troy. 

Situasi konflik Timur Tengah yang relatif tidak banyak mengalami perubahan besar, membuat harga emas banyak dipengaruhi oleh kinerja ekonomi di AS. 

Sehingga harga emas lebih banyak mengalami tekanan seiring meningkatnya imbal hasil US treasury.

Namun pada perdagangan besok, lanjut Gunaawan, pasar kembali bertaruh pada sabda yang akan disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell. 

Pelaku pasar berpeluang akan mengambil sikap wait and see pada esok hari, sembari menunggu perkembangan dinamika politik di tanah air.

“Jadi kejutan di pasar keuangan masih ada dan berpeluang menggiring pasar kearah yang tidak terduga,” pungkasnya. *(ika)