Papan penunjuk kinerja IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak.suaratani.com-istSuaraTani.com – Medan| Bursa saham di Asia kembali dibuka di zona hijau, sejumlah agenda ekonomi yang dinanti pelaku pasar adalah data Caixin Services PMI (purchasing managers’ index) di China.
Kalau di bulan September kinerjanya hanya sedikit diatas level 50 atau tepatnya di level 50.2. Jika rilis untuk bulan Oktober ini turun dibawah 50, maka potensi pasar saham di Asia berbalik ke zona merah sangat terbuka.
Walau demikian menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, dampak rilis data tersebut di pasar keuangan tidak signifikan, namun cukup berpengaruh.
Sehingga, pasar saham di Asia pada hari ini memiliki peluang yang lebih besar untuk berada di zona hijau hingga tutup perdagangan.
“Selebihnya tidak ada data yang perlu dikhawatirkan. Untuk data non farm payroll (NFP) AS yang menggambarkan ketenaga kerjaan, jam kerja dan upah akan memberikan dampak ke pasar keuangan kita pada awal pekan depan. Meksipun data tersebut juga akan dirilis pada hari ini,” ujar Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (3/11/2023).
IHSG pada dasarnya berpeluang menguat dan berpeluang menguji level psikologis 6.800. Namun jangan lupa bahwa di tanah air tensi politiknya tengah memanas. Yang bisa merubah arah pergerakan pasar secara tak terduga.
Ditambah dengan konflik di Timur Tengah yang kian sengit, juga bisa menjadi pembeda pergerakan pasar nantinya.
“Secara teknikal IHSG berpeluang untuk bergerak dalam rentang 6.730 hingga 6.800 pada hari ini. IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat di level 6.774,39,” .
Sementara itu, mata uang rupiah juga berpeluang menguat hari ini. Rupiah berpeluang untuk menguji level psikologis 15.800 dan berpeluang menuju level 15.770 per dolar AS.
Investor mulai meyakini bahwa Bank Sentral AS tidak akan menaikkan bunga acuannya. Sementara itu yield US Treasury 10 Y juga mengalami penurunan di level 4.66% sejauh ini.
Sehingga ini kabar baik buat Rupiah. Pada pukul 9 pagi ini rupiah ditransaksikan menguat terbatas dikisaran level 15.840 per dolar AS.
Senada dengan kinerja mata uang rupiah, meskipun harga emas sejauh ini terpantau bergerak sideway di level US$1.985 per ons troy nya.
Namun harga emas bisa saja membaik kinerjanya terlebih ijka nanti rilis data NFP AS memburuk. Harga emas masih tersandera oleh sentimen technical yang membuat emas sulit menembus level US$2.000.
Pada dasarnya harga emas berpeluang naik lagi, terlebih saat ini kabar pasukan garda revolusi iran yang disebut tiba di Lebanon.
Jika eskalasi kembali meningkat emas yang akan diuntungkan dengan memburuknya konflik di Timur Tengah. *(wulandari)
