Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Optimalisasi Obvitnas, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Perkuat Sinergi Dengan Kodam I/BB

EGM Pertamina Patra Niaga Sumbagut bersama Tim Manajemen melakukan inspeksi  gabungan Pertamina, TNI, Lantamal dan Polres Belawan di jalur pipa BBM di Belawan.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan|Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut beraudiensi  dengan Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, Selasa (7/11/2023).

Kunjungan tersebut merupakan agenda optimalisasi dan sinergitas dalam penyelenggaraan pengamanan Objek Vital Nasional Strategis, yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara sinergitas diantara Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan Kodam I/BB yang telah terjalin sebelumnya.

Dalam kunjungan tersebut, Pertamina Patra Niaga Sumbagut diwakili oleh Vice President (VP) HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar.

Rombongan  diterima secara langsung Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan, di Markas Kodam I/BB Medan.

VP HSSE Operation & Facilities Support PT Pertamina (Persero), Wenny Ipmawan, berterima kasih dan mengapresiasi  Kodam I/BB dan jajarannya yang telah bekerja keras dan terus bersinergi dalam mengamankan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) menyokong kebutuhan energi khususnya di Sumbagut yang merupakan wilayah teritorial Kodam I/BB.

“Harapannya kedepannya Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut dapat terus berkoordinasi dengan baik bersama Panglima dan jajaran Kodam I/Bukit Barisan,” ujar Wenny.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar,  menambahkan, kehadiran Kodam I/BB dalam mendukung ketahanan energi dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sangat dibutuhkan.

Mengingat di Sumbagut yang penuh tantangan dan memerlukan kerjasama pengamanan dengan TNI.

“Seperti keberadaan FT Medan Group sebagai objek vital nasional yang memiliki nilai strategis dalam kebutuhan energi Sumatera Utara. Sehingga perlu mewujudkan sinergitas dukungan dan bantuan pengamanan atas objek-objek vital yang kami miliki," ujarnya didampingi oleh tim manajemen Pertamina Patra Niaga Sumbagut.

Pangdam I/BB, Mayjen Mochammad Hasan Hasibuan, menyambut baik langkah mewujudkan sinergitas dan koordinasi bersama Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) di wilayah teritorial Kodam II/BB.

“TNI siap mendukung kegiatan Pertamina Sumbagut, terlebih tugas Pertamina dan TNI sama, yakni menjalankan amanah dari negara,” ungkap Mochammad.

Seperti diketahui, kasus pencurian minyak atau illegal tapping di Sumatra Utara khususnya kawasan Belawan semakin meresahkan.

Hingga saat ini tercatat ada 30 laporan illegal tapping yang dilaporkan oleh Pertamina Patra Niaga dan warga di Belawan.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menambahkan, praktik illegal tapping ini dapat memberikan dampak serius baik Pertamina maupun masyarakat sekitar tempat kejadian.

Pasalnya, tercatat di 3 bulan terakhir, praktik ilegal tapping di Belawan ini sudah mencemari lingkungan masyarakat.

Menghanguskan rumah warga, hingga mengakibatkan korban jiwa.

Untuk itu, diperlukan bantuan dari stakeholder setempat. Sebab, permasalahan ini tidak selesai di Pertamina saja.

“Dalam hal ini kita telah mendapatkan dukungan penuh oleh TNI AD dari Kodimnya, terus Lantamal dan Polres Belawan bahkan Polda Sumut,” ungkapnya.

*EGM Pertamina Patra Niaga Sumbagut  Kunjungi Wilayah Kampung Kurnia, Pastikan Keamanan Jalur Pipa Belawan*

Di waktu yang sama, EGM Pertamina Patra Niaga Sumbagut bersama Tim Manajemen melakukan inspeksi  pemantauan jalur pipa yang berlokasi di wilayah Kampung Kurnia, Medan.

Kegiatan inspeksi gabungan Pertamina, TNI, Lantamal dan Polres Belawan ini menindaklanjuti hasil temuan yang mendeskripsikan maraknya aktivitas illegal tapping di wilayah jalur pipa BBM Belawan.

Selama patroli berlangsung tidak ditemukan hal-hal yang menonjol yang bersifat negatif.

Namun temuan di lapangan, terdapat bangunan yang berdekatan dan berdiri di atas jalur Pipa Pertamina, sangat rawan dan sangat berbahaya bagi penghuni yang tinggal diatasnya. *(ika)