Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Nilai Aset 543.685 Investor Sumut Capai Rp41,6 Triliun

Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa, Ruth Yendra Indriyatmi, saat hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi dan edukasi yang digelar untuk wartawan di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, Rabu (1/11/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, nilai aset investor Sumatra Utara (Sumut) per 20 Oktober 2023 telah mencapai Rp24,9 triliun. 

Data ini disampaikan Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa, Ruth Yendra Indriyatmi, saat hadir sebagai pembicara dalam sosialisasi dan edukasi yang digelar untuk wartawan di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumut, Rabu (1/11/2023).

“nilai aset tersebut  milik 204.656  investor yang sekitar 60% diantaranya merupakan investor milenial,” kata Ruth.

Ruth menyebutkan, pertumbuhan investor muda di Indonesia masih cukup signifikan dari tahun ke tahun. 

Pada tahun 2018, jumlah investor 30 tahun ke bawah berada di kisaran 39%. Jumlah tersebut meningkat menjadi 60% pada tahun 2023, seiring dengan semakin meningkatnya antusiasme anak muda untuk berinvestasi di pasar modal. 

Sejalan dengan meningkatnya minat anak muda untuk menjadi investor pasar modal, maka sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa menjadi salah satu fokus utama KSEI. 

“Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang pasar modal. Karena minat dan partisipasi mahasiswa untuk mulai berinvestasi dapat menjadi fondasi kokoh untuk perkembangan dan ketahanan pasar modal Indonesia,” sebutnya. 

Ruth menambahkan, anak muda semakin cerdas dalam menentukan pilihan investasinya, termasuk investasi di pasar modal. 

Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki anak muda rata-rata memiliki kapitalisasi yang cukup besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihan. 

Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pasar modal Indonesia, khususnya regulator dalam hal menyediakan sarana dan infrastruktur yang memadai, karena milenial dan gen z sangat identik dengan perkembangan teknologi dan era digital. 

Dengan demikian, layanan pasar modal mulai dari pembukaan rekening, proses transaksi hingga penyelesaiannya harus dapat dilakukan secara mudah dan transparan. 

Ruth menyampaikan, KSEI bersama dengan berbagai pihak melakukan program peningkatan literasi pasar modal melalui kerja sama dengan perguruan tinggi. Hal ini cukup efektif karena berhasil mengajak mahasiswa sebagai investor muda untuk mulai berinvestasi di pasar modal. 

"Secara nasional, per 20 Oktober 2023, nilai investasi investor muda berusia 30 tahun ke bawah dan 31—40 tahun sudah mencapai Rp160,76 triliun. KSEI berharap dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, mereka akan menjadi investor pasar modal yang berkualitas dan paham berinvestasi, sehingga mampu mendukung ketahanan pasar modal Indonesia,” terangnya. 

Medan dikatakan Ruth memiliki potensi yang cukup besar yang ditunjukkan dengan angka pertumbuhan ekonomi provinsi Sumatera Utara yang baik. 

Berdasarkan data KSEI per 20 Oktober 2023, jumlah investor pasar modal di Sumut  menempati urutan ke-6. 

Dari sisi pendidikan, investor di Sumut didominasi 54,84% lulusan SMU ke bawah, disusul dengan sarjana yang mencapai 34,34%. 

Dalam kegiatan tersebut, Ruth juga menyampaikan tentang rencana strategis KSEI. Beberapa pengembangan yang dilakukan KSEI disesuaikan dengan inovasi digital dan perkembangan teknologi.

Antara lain simplifikasi pembukaan rekening online dan platform eASY.KSEI untuk mengikuti RUPS online. 

Selain itu, KSEI juga berencana mengembangkan aplikasi cash management system atau K-CASH untuk mendukung implementasi sub rekening efek (SRE) dan investor fund unit account (IFUA) sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah. 

Inisiatif ini sangat cocok di kalangan anak muda karena menggunakan platform berbasis aplikasi yang dapat digunakan melalui ponsel. 

“KSEI juga mengembangkan platform CORES.KSEI yang digunakan untuk sentralisasi administrasi data know your client (KYC) investor. Platform ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pembukaan rekening di pasar modal Indonesia,” tambahnya.

Selain untuk wartawan, kegiatan  sosialisasi dan edukasi di Medan juga dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara pada 31 Oktober 2023 kemarin. *(ika)