Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kawasan Industri Pupuk Fakfak Strategi Besar Pupuk Indonesia Dukung Ketahanan Pangan

Groundbreaking atau peletakan batu pertama Kawasan Industri Pupuk oleh Presiden Joko Widodo, pada 23 November 2023 di Fakfak, Papua.  suaratani-ist

SuaraTani.com - Medan| Isu perubahan iklim menjadi trending topic dalam setahun terakhir. Tidak hanya di Indonesia tapi secara global. Isu ini telah menggiring Negara-negara dunia untuk duduk bersama membahas dan mencari solusi dari dampak yang ditimbulkan. 

Bahkan di banyak pertemuan para pemimpin Negara dunia perubahan iklim menjadi salah satu agenda pembahasan.

Seperti pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 yang digelar di Nusa Dua, Bali, pada 10-11 Oktober 2023. 

Terbaru pertemuan APEC Economic Leaders’ Informal Dialogue and Working Lunch. Pertemuan ini mengangkat tema “Sustainability, Climate and Just Energy Transitions”.

Pertemuan yang digelar di Moscone Convention Center, San Fransisco, Amerika Serikat, pada 16 November 2023, langsung dihadiri Presiden Joko Widodo.

Alotnya pembahasan isu perubahan iklim ini karena salah satu dampak terbesar yang telah dirasakan adalah terjadinya pemanasan global. Suhu rata-rata atmosfer bumi meningkat.  

Sektor pertanian adalah salah satu yang paling terdampak dari perubahan iklim yang terjadi. El Nino yang berkepanjangan menyebabkan produksi hasil pertanian menurun tajam.

Karena banyak petani yang mengalami gagal tanam dan gagal panen. Hal itu diperparah lagi dengan perang yang terjadi antara Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel.

Yang menyebabkan pasokan bahan baku pupuk yang selama ini masih impor menjadi terkendala. Hal itu menyebabkan harga pupuk Urea melambung tinggi mencapai kisaran Rp700-an ribu per kilogram (kg) bahkan lebih.

Kondisi itu pula yang mengerek harga pangan kian melambung. Kenaikan harga beras misalnya, nyaris tak bisa dibendung meski pemerintah gencar menggelar operasi pasar. 

Harga beras bertahan di angka Rp14.000-Rp15.000 per kilogram (kg). Kenaikan bahan pangan lainnya juga ikut terkerek. Seperti gula dan lain sebagainya.

Ancaman krisis pangan global sudah di depan mata jika tidak segera diantisipasi. Lantas bagaimana mengantisipasi ancaman tersebut?

PT Pupuk Indonesia (Persero), salah satu perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di industri pupuk pun turut berjibaku. Mencari solusi mendukung ketahanan pangan dalam negeri. 

Sehingga krisis pangan yang begitu mengkhawatirkan tidak terjadi di negeri tercinta Indonesia Raya.

Program Makmur

Lewat terobosan yang kini gencar dilakukan Pupuk Indonesia bersama anak perusahaannya adalah memperkuat kolaborasi program Makmur. Program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas pangan nasional. 

Penguatan ekosistem Makmur menjadi penting di tengah ancaman krisis pangan global. Karena saat ini produktivitas pangan dunia menurut Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, adalah terendah dalam 60 tahun terakhir. 

“Sehingga secara intuisi semua negara akan mengamankan kebutuhan pangannya sendiri, membatasi ekspor dan seterusnya,” ujar Rahmad pada acara Jambore Makmur di Kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Sabtu (11/11/2023).

Jambore Makmur di Kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Sabtu (11/11/2023). suaratani-ist

Program Makmur merupakan ekosistem yang mendukung petani dari hulu hingga hilir, sehingga proses budidaya maupun pemasaran hasil pertanian berjalan optimal. 

Apalagi dalam pelaksanaan program Makmur petani memiliki kemudahan akses pada tiga hal.

Pertama akses teknologi. Pupuk Indonesia Grup akan memberikan pendampingan teknologi pertanian. Seperti  pemanfaatan teknologi Smart Precision Farming atau pertanian presisi. 

Salah satunya melalui drone yang dilengkapi sejumlah fitur untuk menjadikan pemupukan lebih efektif, efisien sesuai dengan kebutuhan tanaman, dan hasilnya pun semakin optimal.

Kedua, petani mendapatkan akses pasar secara langsung sehingga mendorong kesejahteraan petani.

Seperti program Makmur yang dilakukan di Pati. Sebelumnya petani menjual hasil panennya ke pengepul. Namun, setelah mendapat pendampingan melalui Program Makmur, petani menjual hasilnya secara langsung ke industri makanan.

Kemudahan ketiga yaitu akses permodalan. Di program Makmur ini Pupuk Indonesia berkolaborasi dengan perbankan untuk memberikan akses modal kepada petani. Dan, itu ditambah dengan asuransi usaha tani guna mengurangi risiko gagal panen.

Jaga Ketersediaan Pupuk

Sebagai perusahaan negara yang bergerak di industri pupuk, Pupuk Indonesia ditugaskan untuk menyediakan pupuk subsidi di dalam negeri. 

Pupuk Indonesia harus menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi mulai dari tingkat produsen atau lini I sampai ke gudang tingkat kabupaten/kota atau lini III. 

Tercatat, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi sampai 23 Oktober 2023 sesuai data Pupuk Indonesia, sebesar 5.033.717 ton. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengecek ketersediaan upuk subsidi jelang musim tanam. suaratani-ist

Jumlah ini setara 64,1 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 7.856.951 ton.  Untuk pupuk urea yang sudah tersalurkan sebesar 2.968.333 ton dan NPK sebesar 2.037.533 ton.

Tidak hanya itu, perusahaan plat merah ini juga menyediakan stok pupuk bersubsidi sebesar 1.453.132 ton per tanggal 23 Oktober 2023. Angka ini setara 275 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

Menurut Rahmad Pribadi, ketersediaan stok pupuk bersubsidi terus ditingkatkan lantaran mundurnya musim tanam akibat fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang di Indonesia.

Tidak hanya pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menjaga ketersediaan pupuk non subsidi di seluruh mitra kios pupuk lengkap yang tersebar di Indonesia. Yang jumlahnya mencapai 26.000 kios di seluruh Indonesia.

Ketersediaan pupuk ini sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian menjelang musim tanam untuk menjaga ketersediaan pupuk non-subsidi.

Pemerintah juga menargetkan produksi padi pada tahun 2024 sebesar 35 juta ton beras. Dengan begitu, kebutuhan beras dalam negeri dapat tercukupi sehingga tidak perlu impor. 

Perusahaan Penyedia Pupuk Terbesar  

Krisis pangan harus segera diatasi sehingga jumlah penduduk Indonesia yang hampir mencapai 280 juta jiwa itu tidak terancam kebutuhan pangannya.

Upaya lain yang dilakukan Pupuk Indonesia (Persero) dalam menghadapi krisis pangan adalah membangun pabrik pupuk. 

Pembangunan pabrik pupuk berkonsep Kawasan Industri Pupuk pun telah dimulai. Groundbreaking atau peletakan batu pertama langsung dilakukan Presiden Joko Widodo, pada 23 November 2023 lalu di Fakfak, Papua. 

Ini adalah yang pertama di Indonesia dalam 40 tahun terakhir. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini menjadi strategi besar negara dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

"Sudah 40 tahun kita memiliki lima industri pupuk, dan semuanya berada di kawasan barat. Yang kawasan timur, belum ada sama sekali. Saya mendengar rencana ini, langsung saya perintahkan untuk segera dieksekusi,” tegas Presiden saat Groundbreaking.

Dengan adanya Kawasan Industri Pupuk Fakfak ini, kawasan timur juga memiliki industri pupuk. 

“Ini sebuah rencana besar, saling mendukung, dan kita harapkan tanah Papua akan semakin makmur dan sejahtera," jelas Presiden.

Pabrik berkapasitas produksi pupuk Urea sebesar 1.150.000 ton per tahun dan ammonia 825.000 ton per tahun, merupakan terobosan luar biasa untuk masa depan pertanian yang gemilang.

Keberadaan kawasan industri pupuk baru di Papua Barat ini akan memperkuat posisi Pupuk Indonesia sebagai perusahaan penyedia pupuk terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.

"Pupuk Indonesia akan terus mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi pupuk melalui Proyek Kawasan Industri Pupuk di Fakfak. Keberadaannya akan menyuplai kebutuhan pupuk di Indonesia, khususnya untuk sektor pertanian," aku Rahmad.

Pabrik pupuk Urea ini ditargetkan mulai berproduksi pada awal tahun 2028 yang dijalankan oleh Pupuk Kalimantan Timur, salah satu anggota holding dari Pupuk Indonesia. * (junita sianturi)