Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Karakter dan Kompetensi Penting bagi Generasi Muda

Menkeu Sri Mulyani.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| Generasi muda memiliki potensi yang besar untuk menyerap banyak hal dan menjadi dinamisator. 

Untuk itu, mereka harus dipersiapkan dengan baik karena nantinya para generasi muda inilah yang akan menjadi pengambil kebijakan di masa yang akan datang. 

“Sebagai epicentrum of young policy maker, kalian (perlu) mengantisipasi. Tugas paling sulit dari policy maker adalah melihat data dan trend kemudian kalian merumuskan langkah untuk mengantisipasinya,” ucap Menkeu saat menyampaikan Commencement Speech pada acara Commencement Day DJKN Muda, “Epicentrum of Young Policy Maker", pada Kamis (9/11/2023) di Jakarta.

Menurut Menkeu, generasi muda memiliki potensi yang besar, namun juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti persaingan global yang semakin ketat, perubahan teknologi yang cepat, dan resiko akibat perubahan iklim. 

Menkeu menegaskan bahwa kompetensi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

“Jadi the first thing adalah kalian (harus) terus belajar untuk mendapatkan kompetensi. Dan kompetensi itu (bisa) diperoleh melalui training, melalui exposure, melalui kadang-kadang (proses) kegagalan, kadang-kadang (melalui) kekecewaan, dan kadang-kadang (mencapai) kesuksesan,” lanjut Menkeu.

Menkeu memberikan dorongan kepada generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Menurutnya, belajar tidak hanya dilakukan di bangku sekolah atau kampus, tetapi juga di dunia kerja. 

Generasi muda harus memiliki sikap yang selalu ingin belajar dan menyerap ilmu dari orang-orang yang lebih senior. Dengan terus belajar dan mengembangkan kompetensi, generasi muda nantinya dapat menjadi dinamisator dan menciptakan nilai baru bagi bangsa.

“Saya berterima kasih untuk DJKN terus membuat wadah-wadah bagi para DJKN Muda untuk memiliki semangat meningkatkan diri dalam membangun kompetensi dan juga etos kerja yang baik. Menjadi muda adalah seperti spons. Jadilah untuk terus menyerap ilmu dan kompetensi. Tapi diatas itu semuanya adalah karakter (yang baik),” tutup Menkeu. *(jasmin)