SuaraTani.com – Ciawi| Aplikasi Q-Sistem Informasi Perkarantinaan Indonesia Terintegrasi (Q-IPAS) berhasil menghantarkan pelopornya meraih penghargaan sebagai 10 besar terbaik pemimpin perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II angkatan XXV.
Pejabat di Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumatera Utara (Sumut), Lenny Hartati Harahap, selaku pelopor Aplikasi Q-IPAS ini telah berhasil menyampaikan kinerja dan capaian Q-IPAS pada seminar PKN II angkatan XXV Tahun 2023 di Ciawi.
Q-IPAS merupakan aplikasi yang mengintegrasikan layanan dimana semua informasi yang berkaitan dengan perkarantinaan tersedia dalam aplikasi sehingga proses sertifikasi bisa lebih cepat.
“Kami mengapresiasi Pelopor Aplikasi Q-IPAS ini karena berhasil meraih peringkat ke 8 dari 10 besar inovasi perubahan pada PKN II Angkatan XXV tahun 2023 berupa aplikasi layanan sistem informasi terintegrasi di Barantin yang dapat mempercepat proses sertifikasi,” ungkap Kepala Pusat Kerjasama Kepatuhan dan Informasi Perkarantinaan Barantin, Junaidi, selaku Mentor melalui keterangan persnya, Kamis (23/11/2023)
Menurut Junaidi, percepatan layanan informasi perkarantinaan Indonesia melalui sistem informasi perkarantinaan terintegrasi dalam mendukung perdagangan internasional merupakan aksi nyata untuk mendukung peningkatan kualitas layanan perkarantinaan.
Q-IPAS merupakan integrasi yang menyatukan informasi persyaratan layanan karantina hewan, ikan dan tumbuhan serta badan konservasi sumber daya alam dan ekosistem dalam sebuah sistem berbasis website.
“Tuntutan terhadap percepatan layanan dalam rangka memangkas waktu dwelling time menjadi tantangan Badan Karantina Indonesia. Semoga Integrasi sistem informasi menjadi salah satu strategi untuk menjawab tantangan tersebut dan Aplikasi Q-IPAS dapat diimplementasikan secara nasional,” tutup Junaidi. *(junita sianturi)