Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bincang RUPAWAN, Cara Bank Indonesia Kenalkan Rupiah dan Pahlawan

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim saat melihat koleksi koin yang dipamerkan dalam kegiatan Bincang RUPAWAN yang digelar di Gelanggang Mahasiswa USU, Jumat (10/11/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Bank Indonesia melalui Departemen Pengelolaan Uang untuk kali ketiga menggelar Bincang Rupiah dan Pahlawan (RUPAWAN). 

Di tahun ini, kegiatan digelar di Kota Medan, tepatnya di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (10/11/2023) yang menghadirkan lebih dari 300 mahasiswa yang berasal dari 8 universitas. 

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim, menjelaskan, pelaksanaan kegiatan sengaja digelar bertepatan dengan hari Pahlawan, dengan tujuan mengenalkan rupiah sekaligus mengenalkan pahlawan kepada generasi milenial.

“Karena di setiap mata uang, pasti kita selalu dan wajib menempatkan pahlawan nasional,” ujar Marlison saat diwawancarai seusai kegiatan. 

Marlison menyebutkan, selain menempatkan gambar pahlawan, di setiap mata uang yang diterbitkan juga menunjukkan kekayaan alam dan budaya.

Seperti dari Sumut, ada gambar Sisingamangaraja di uang kertas pecahan Rp1.000 tahun emisi 1987, atraksi lompat batu dari Nias di uang kertas pecahan Rp1.000 tahun emisi 1992. Dan ada gambar Danau Toba di uang kertas pecahan Rp1.000 tahun emisi 1992.

“Pesan pertama mengingatkan kita punya tempat wisata yang bagus. Kedua untuk generasi muda saya menjaganya, saya merawatnya dengan cara anak muda. Misalnya ada lompat batu, dia mengingatkan kekayaan di sumut. Apa yang diharapkan, paling tidak dia bisa bercerita dengan orang lain. Spirit itu yang didapatkan, cukup dengan rupiah saja,” kata Marlison didampingi Deputi Kepala BI Sumut, Suharman Tabrani.

Jika dikaitkan dengan kepahlawanan, lanjut Marlison, maka yang perlu ditekankan saat ini kepada generasi muda adalah perang yang dihadapi saat ini bukan lagi perang fisik, tetapi lebih kepada perang terhadap hoaks, perang melawan kerusakan lingkungan.

“Dunianya berbeda tapi spirit seperti ini yang mau kita jaga dan rawat,” tegasnya.

Tak hanya itu, Bank Indonesia disebutkan Marlison juga gencar mengkampanyekan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah. 

Memasuki tahun ketiga, kampanye dilakukan dengan cara-cara yang berbeda karena target yang disasar juga berbeda latar belakang. 

Untuk kalangan milenial, kampanye dilakukan secara digital, seperti lewat permainan atau kuis. Sementara untuk kalangan orang tua, tentunya harus lebih dengan cara konvensional.

“Karena itu, kampanye ini masih panjang, karena kita baru menjangkau kurang lebih 10 juta orang selama 3 tahun ini,” tambahnya.

Bincang RUPAWAN yang dimoderatori oleh Ikhe Mutiara ini mengambil tema “Inspirasi Pahlawan Bagi Generasi Muda Menuju Indonesia Maju" dan  menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.

Diantaranya  Tokoh Pemerintahan Brigjen David Hatigoran Hutagaol, (Kasdam Sumut), (2) Tokoh Masyarakat Prof. Muzakkir, Sejarawan Prof. Budi Agustono, Tokoh Inspirasi Muda Namira Purba, serta perwakilan Bank Indonesia Hari Widodo. *(ika)