Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akhir Pekan, Pasar Keuangan Ditutup Menguat

Grafik pergerakan emiten. Di akhir pekan, pasar keuangan kompak menguat.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0.55% di level 6.788,85. Sejumlah bursa di Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan hari ini.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kabar baik datang dari data caixin service PMI China yang merealisasikan angka lebih tinggi 50.4 dari bulan September yang sebesar 50.2.

"Data tersebut yang menjaga dan tetap mendorong kenaikan kinerja indeks bursa di Asia termasuk IHSG di akhir pekan ini," kata Gunawan di Medan, Jumat (3/11/2023).

IHSG di akhir pekan ini ditutup lebih baik dibandingkan dengan kinerjanya di akhir pekan sebelumnya.

Kekhawatiran akan meluasnya konflik Hamas–Israel sejauh ini disebutkan Gunawan belum memberikan pukulan besar bagi pasar keuangan.

Meskipun terlihat bahwa konflik pada dasarnya telah meluas, dan dinamika yang berkembang selama sepekan terakhir membuat IHSG bergerak sangat volatile.

Ditambahkan Gunawan, selain IHSG, mata uang rupiah pada perdagangan di akhir pekan juga menguat terhadap dolar AS.

Rupiah ditutup menguat cukup signfikan di level 15.725 per dolar AS.

Secara konsisten selama perdagangan di akhir pekan ini mata uang rupiah menguat sejak dibuka hingga perdagangan ditutup.

Kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan besaran bunga acuan sebelumnya juga turut mendorong penguatan rupiah.

Kebijakan tersebut walaupun tidak langsung direspon positif sesaat setelah BI menaikkannya.

Akan tetapi pelaku pasar tetap mempertimbangkan kebijakan tersebut dalam memperhitungkan harga keseimbangan rupiah terhadap dolar AS.

"Dan pelemahan rupiah belakangan ini juga banyak dipicu oleh sentimen eksternal, yang mengakibatkan tekanan pada mata uang rupiah," tambahnya.

Meski demikian lanjut staf pengajar UISU ini, secara fundamental, kinerja pasar keuangan sejauh ini masih sangat rentan dengan dinamika kebijakan serta perang di negara lain.

Belum ada gambaran yang pasti sampai kapan Bank Sentral AS akan tetap mempertahankan bunga acuan atau seberapa banyak lagi yang akan diambil.

Dan belum ada yang bisa memastikan kapan perang akan benar-benar berakhir.

"Sehingga sekalipun kondisi pasar keuangan dalam sepekan terakhir mengalami pemulihan, namun membaiknya kinerja pasar keuangan tersebut belum ditopang oleh kondisi fundamental yang kokoh," lanjutnya.

Pasar keuangan secara menyeluruh masih dalam ketidakpastian dan masih sangat volatile kedepannya.

Lain halnya dengan harga emas yang cederung diuntungkan dengan ketidakstabilan ekonomi global belakangan ini.

Sehingga harga emas bisa bergerak berbeda jika dibandingkan dengan kinerja pasar keuangan. Memang emas tidak selamanya seirama, walaupun dalam konteks tertentu emas bisa saja bergerak beriringan.

Di akhir pekan ini harga emas ditransaksikan naik di level US$1.989 per ons troy, atau masih sekitar 1 jutaan rupiah per gramnya. *(ika)