Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akhir Pekan, IHSG Berpeluang Alami Tekanan

Grafik pergerakan emiten. Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang melemah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Indeks bursa di Asia banyak yang diperdagangkan di teritori negatif pada perdagangan hari ini.

Memburuknya kinerja bursa saham di Asia tidak terlepas dari pupusnya harapan pasar pada pertemuan APEC, yang diperburuk dengan terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Jepang.

Seperti perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksikan akan bergerak dalam rentang yang tidak jauh berbeda dibandingkan sebelumnya.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.870 hingga 6.930 pada perdagangan hari ini.

Di sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ditransaksikan melemah di kisaran level 6.943.

"IHSG berpeluang melemah dan rawan dilanda aksi profit taking," ujar Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (17/11/2023).

Namun berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang rupiah disebutkan Gunawan justru berpotensi menguat tajam pada perdagangan hari ini. Secara teknikal memang rupiah harus melewati level psikologis 15.500.

Namun dengan melemahnya yeld US treasury pada hari ini membuka peluang bagi rupiah untuk mendekati level 15.300 per dolar AS.

US 10-YR pada pagi ini berada di level 4.433%, dan mata uang rupiah terpantau mengalami penguatan di kisaran level 15.515  pada sesi pembukaan perdagangan.

Sejauh ini, ekspektasi kenaikan imbal hasil US Treasury kian memudar seiring dengan rilis data inflasi dimana AS akan semakin dekat dengan kemungkinan menahan besaran bunga acuannya.

"Peluang untuk menaikkan suku bunga acuan kian mengecil. Terlebih harga minyak mentah dunia juga mengalami penurunan belakangan ini, yang kian melemahkan ekspektasi laju tekanan inflasi kedepan," sebut pria berkaca mata ini.

Sementara itu, harga emas dunia terpantau mengalami penguatan ke level US$1.985 per ons troy.

Tren suku bunga acuan yang diproyeksikan mulai akan di pangkas di tahun depan memicu ekspektasi membaiknya harga emas dunia.

Dan dalam jangka pendek harga emas akan sangat sensitif dengan perubahan tensi geopolitik di banyak negara. *(ika)