Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Setelah Menguat Tajam, IHSG Ditutup Mixed

Grafik pergerakan saham. Di perdagangan hari ini, IHSG mampu mempertahankan kinerja positifnya dengan ditutup menguat.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama mampu mencatatkan penguatan hingga di atas 1%.

Akan tetapi kinerja IHSG di sesi perdagangan kedua mengalami tekanan. Meski demikian,  IHSG masih mampu ditutup menguat 0.41% di level 6.834,39.

Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, kinerja IHSG pada penutupan pedagangan hari ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kinerja sejumlah bursa di Asia yang ditutup menguat.

Namun kinerja IHSG pada hari ini berfluktuasi dengan sangat tajam.

Sejumlah kebijakan pemerintah seperti membebaskan pajak pembelian rumah dibawah Rp2 miliar menjadi salah satu amunisi penguatan bursa pada perdagangan hari ini.

Meskipun di awal pelaku pasar mengkuatirkan terjadinya tekanan seiring dengan meningkatnya tensi politik di tanah air.

"Pemerintah dengan kebijakannya lagi-lagi mendorong konsumsi masyarakat sebagai basis motor pertumbuhan ekonomi. Dimana belanja pembelian rumah dihitung sebagai konsumsi masyarakat. Dengan kebijakan seperti itu, maka kedepan laju pertumbuhan ekonomi bisa dipertahankan, ditengah ancaman perlambatan kinerja ekonomi global belakangan ini," sebut Gunawan di Medan, Rabu (25/10/2023).

Sementara itu, kata Gunawan, kinerja mata uang rupiah mengalami pelemahan di level 15.865 per dolar AS.

Kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini tidak beranjak jauh dari pembukaan perdagangan di sesi pembukaan.

Rupiah sedikit mengalami tekanan pada hari ini, seiring dengan meningkatnya imbal hasil obligasi AS selama sesi perdagangan.

Rupiah relatif tidak begitu terpengaruh dengan dinamika politk yang terjadi belakangan ini. Tidak seperti bursa saham yang justru sempat terpuruk saat mendekati masa akhir pendaftaran Capres.

"Tekanan terhadap mata uang rupiah berangsur melemah dalam 2 hari perdagangan terakhir. Namun pada perdagangan besok pelaku pasar akan disuguhkan sejumlah rilis data inflasi yang bisa merubah ekspektasi pasar selanjutnya," katanya.

Seirama dengan mata uang rupiah, harga emas relatif tidak beranjak selama sesi perdagangan. Harga emas ditransaksikan di kisaran level US$1.970 per ons troy.

Sentimen penggerak harga emas tidak ubahnya dengan mata uang rupiah,  banyak dipegaruhi dengan ekspektasi imbal hasil dolar AS kedepan, serta diiringi dengan perkembangan konflik di Timur Tengah. *(ika)