Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sentimen Domestik Dominan, IHSG Berpeluang Bergerak Anomali

Grafik pergerakan IHSG. Di perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak anomali menyusul adanya sentimen dari dalam negeri.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Kinerja bursa di Eropa dan Amerika banyak yang berada di zona hijau. Sejumlah bursa di Asia pada perdagangan pagi ini juga banyak yang ditransaksikan di teritori positif. 

Hanya saja menurut Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, indeks harga saham gabungan (IHSG0 belum tentu akan bergerak seirama. 

Dikarenakan pada hari ini adalah batas terakhir pendaftaran Capres ke KPU, ditambah dengan rencana Presiden yang akan melakukan reshuffle kabinetnya.

Fokus pelaku pasar akan tertuju ke sentimen domestik, sementara sentimen dari luar masih seputar konflik di Timur Tengah serta perkembangan harga maupun imbal hasil US Treasury. 

Dan sejauh ini sentimen dari luar tidak akan mendorong banyak perubahan pada pasar saham, sehingga kinerja indeks bursa saham regional di Asia seharusnya mampu bergerak atau ditutup mixed.

Akan tetapi, IHSG bisa saja bergerak anomali. Potensi tekanan pada IHSG berpeluang terjadi pada hari ini, dan sangat berpeluang ditransaksikan atau ditutup di zona merah, meski pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka naik tipis di level 6.825.

“Dinamika politik di tanah air yang belakangan kian memanas bisa membuat pelaku pasar keluar terlebih dahulu dari pasar saham. Setelah itu pelaku pasar baru akan melihat perkembangan ekonomi di luar sebagai acuan investasi,” kata Gunawan di Medan, Rabu (25/10/2023).

Disisi lain sebut Gunawan, kinerja mata uang rupiah sesaat setelah dibuka bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di level 15.865. 

Tekanan pada mata uang rupiah di hari ini akan lebih rendah dibandingkan dengan awal pekan. Sejumlah indiaktor yang kerap membebani rupiah belakangan kinerjanya memburuk.

Imbal hasil US Treasury, harga minyak maupun USD index semuanya kompak melemah di pagi ini. Meski demikian rupiah berpeluang ditransaksikan tidak jauh berbeda dengan kinerja sehari sebelumnya. 

Dan tekanan pada rupiah bisa saja meningkat jelang rilis data penting di AS serta pidato Gubernur Bank Sentral AS. Sehingga Rupiah belum sepenuhnya bebas dari tekanan pada perdagangan hari ini.

“Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.830 hingga 15.870 pada perdagangan hari ini,” sebutnya. 

Untuk harga emas yang pada hari ini yang relatif stabil di kisaran US$1.972 per ons troy, berpeluang ditransaksikan dikisaran $1.950 hingga US$1.980 per ons troy nya. *(ika)