Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Posyandu Dorong Penurunan Prevalensi Stunting

Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin didampingi Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin  membuka Rakorda PKK Provinsi Sumut Tahun 2023 di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo No 1, Medan, Jumat (13/10/2923).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, meminta program kerja Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut, terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan Posyandu di berbagai kabupeten/kota di Sumut. 

Permintaan ini disampaikan Hassanudin ketika membuka kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PKK Sumut Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Nomor 1, Medan,  Jumat (13/10/2023). 

Saat ini, Posyandu yang aktif hanya sekitar 9.650 dari 15.712 jumlah keseluruhan Posyandu di Sumut. Tidak aktifnya pelayanan Posyandu ini karena terkendala pandemi Covid-19 dua tahun lalu. 

"Dengan kegiatan ini saya berpesan untuk kembali mengaktifkan  pelayanan Posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri," ucap Hassanudin.

Pengaktifan Posyandu ini, dijelaskan Hassanudin, untuk terus mendorong  penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut.

Diketahui, prevalensi stunting masih sekitar 21,1%, yang menempati peringkat 19 dari provinsi lain yang ada di Indonesia. 

"Kita harus fokus terus menurunkan data stunting ini. Progres kita memang terus menurun dari tahun 2019 dan target selanjutnya kita harus menyentuh 14% angka stunting ini," katanya. 

Pengaktifan pelayanan Posyandu ini juga untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, dimana Kabupaten Deliserdang masih daerah tertinggi pada kematian saat melahirkan.  

"Maka dari itu Posyandu ini harus digalakkan kembali yang dilaksanakan sesuai dengan kearifan lokal," katanya. 

Selain itu, Hassanudin juga menambahkan, perlunya dorongan ibu-ibu PKK dalam hal mengawasi keluarga dari jeratan Narkoba yang saat ini juga menjadi ancaman bagi masyarakat Sumut. 

Ada 1,3 juta penduduk Sumut yang diketahui telah terpapar Narkoba. 

"Narkoba adalah ancaman bagi generasi kita, pada forum ini saya kembali berpesan dan mengajak pada ibu-ibu semua untuk memperhatikan keluarga dari bahaya narkoba," katanya. 

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Sumut, Dessy Hassanudin, berharap, dengan kegiatan Rakorda ini dapat membahas berbagai hal terutama program PKK yang sejalan dengan program pemerintah pusat yakni 10 program pokok PKK melaju menuju Indonesia maju. 

"Saya menaruh harapan besar dengan Rakorda ini akan menghasilkan nilai tambah bagi pengembangan program PKK . Kita harapkan kegiatan jadi ajang evaluasi bagi kinerja PKK Sumut selanjutnya," ucap Dessy. 

Mengenai pelayanan Posyandu, Dessy mengatakan, saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan.

Tetapi merupakan entitas mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonomi desa. 

"Dalam mencapai tujuan tersebut, melalui pembinaan dan sinergitas Posyandu, maka perlu melakukan optimalisasi peran Posyandu. Posyandu merupakan wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya," katanya.