Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Politik Tanah Air dan Sentimen Eksternal Picu Pasar Keuangan Bergerak Dinamis

Grafik pergerakan emiten di Bursa Efek Indonesia. Di pekan ini, pasar keuangan diproyeksikan akan bergerak volatile menyusul dinamika politik dalam negeri dan konflik di Timur Tengah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Dinamika politik di tanah air mengalami peningkatan setelah semua calon siap untuk maju pada pemilihan presiden 2024 mendatang. 

Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, dinamika politik tersebut lebih cenderung membuat pergerakan pasar keuangan bergerak volatile. 

Bahkan di pekan lalu, pendaftaran 2 pasangan capres-cawapres tidak  memberikan pengaruh pada kinerja pasar keuangan. 

“Justru pasar keuangan diperdagangkan di teritori negatif sesaat pendaftaran ke KPU dilakukan,” kata Gunawan di Medan, Senin (23/10/2023).

Dan dinamika politik tanah air ini menurut Gunawan akan terus berkembang, dimana 1 capres-cawapres juga akan mendaftarkan diri ke KPU di pekan ini. 

Tetapi pelaku pasar akan lebih fokus kepada rilis data inflasi inti di AS serta perkembangan perang di Timur Tengah yang meluas belakangan ini. 

“Sehingga dalam sepekan kedepan, pasar keuangan berpeluang bergerak liar seiring dengan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah yang kian memperkeruh ketidakpastian ekonomi global,” terangnya.

Pada perdagangan awal pekan ini, sejumlah bursa di asia mengalami tekanan meskipun dalam penurunan angka yang relatif terbatas. 

Beberapa indikator keuangan maupun harga komoditas menunjukan pelemahan, yang berarti bisa saja menguntungkan bagi kinerja IHSG maupun mata uang rupiah. 

IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang bergerak dalam rentang 6.820 hingga 6.870.

IHSG berpeluang bergerak volatile dengan saham pergerakan yang banya dimotori oleh saham-saham sektor keuangan. 

“Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG dibuka melemah tipis di level 6.838. IHSG berpeluang ditransaksikan dalam dua zona, baik negatif dan positif,” tambahnya.

Di sisi lain, lanjut Gunawan, kinerja mata uang rupiah berpeluang mengalami penguatan pada hari ini. US Treasury 10 tahun sedikit melemah yang seharusnya bisa menekan kinerja dolar AS. 

Hanya saja, pelemahan dolar AS juga berpeluang hanya sesaat, terlebih realisasi data inflasi inti maupun data pertumbuhan ekonomi AS yang bisa kian menekan rupiah.

Rilis data pertumbuhan ekonomi AS secara kuartalan yang lebih baik dari ekspektasi justru kian mendorong ekspektasi kenaikan bunga acuan. 

Termasuk juga jika data inflasi inti AS yang jika nantinya mengalami kenaikan, tentunya kian menekan mata uang rupiah. 

“Rupiah pada hari ini berpeluang bergerak dalam entang 15.830 hingga 15.900. Sementara pada sesi pembukaan pagi ini, Rupiah sedikit menguat di level 15.853 per dolar AS,” lanjutnya.

Sementara itu, kinerja harga emas pada perdagangan pagi ditransaksikan melemah di level US$1.970 per Ons troy. 

Harga emas mengalami koreksi secara teknikal setelah mendekati level US$2.000 per ons troy sebelumnya. 

Dan di saat perang meluas harga emas berpeluang untuk melanjutkan penguatan. Pada hari ini harga emas diproyeksikan akan diperdagangkan dalam rentang US$1.950 hingga US$1.980 per ons troy nya. *(ika)