Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pj Gubernur Sumut Beri Penghargaan Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim

Pj. Gubernur Sumut Hassanudin memberikan Penghargaan kepada Kapolrestabes Medan  Kombes Pol. Valentino Alfa Tatareda dan Kasat Reskrim Polretabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa atas keberhasilan mengungkap 2 kasus ekslploitasi anak dan 5 kasus perdagangan manusia di Ruang Kerja Gubernur Sumut, lantai 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Jum'at (20/10/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, memberikan piagam penghargaan kepada Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa.

Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan keduanya mengungkap 2 kasus eksploitasi anak dan 5 kasus perdagangan orang (human trafficking).

Menurut Hassanudin, ini merupakan prestasi besar dan merupakan pengungkapan kasus tertinggi dari Polres-Polres di jajaran Polda Sumut.

Karena itu patut diberikan penghargaan atas upaya dan kerja kerasnya mengungkap kasus tersebut.

“Ini prestasi yang luar biasa dan bukan pengungkapan kasus yang mudah, di dalam satu tahun total mengungkap 2 eksploitasi anak dan 5 perdagangan orang,” kata Hassanudin usai memberikan penghargaan di Lt 10 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Jumat (20/10/2023).

Pj Gubernur berharap semakin banyak kasus-kasus pidana yang terungkap di Sumut, terutama masalah narkoba.

Apalagi Sumut salah daerah dengan pengguna narkoba tertinggi di Indonesia.

“Kita harap semakin banyak kasus pidana yang terungkap, terutama untuk narkoba, karena ini menjadi perhatian kita bersama, menjadi perhatian Pak Presiden Joko Widodo,” kata Hassanudin.

Menurut keterangan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa, ada dua kasus eksploitasi anak sempat viral di media sosial 2 bulan terakhir. 

Kedua kasus tersebut dilakukan 2 panti asuhan dengan membuat konten video di media sosial, agar menerima simpati dan bantuan dari masyarakat.

“Mereka membuat konten untuk menarik empati masyarakat dengan harapan mendapatkan bantuan, salah satunya menyuapi bayi 2 bulan dengan bubur, sekarang pemilik panti asuhannya sudah menjadi tersangka,” kata Valentino.

Sementara itu, Juni sampai Oktober 2023, Tim Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang Polrestabes Medan juga berhasil mengungkap 5 kasus perdagangan orang dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Ada 7 pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Medan dari kasus perdagangan orang skala internasional ini

“Ini juga kasus luar biasa, kita berhasil mengungkap 5 dari bulan Juni hingga Oktober dan sudah menetapkan tersangkanya,” kata Valentino. *(wulandari)