Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pasar Keuangan dan Harga Emas Berpeluang Menguat Hari Ini

Seorang warga menunjukkan uang kertas rupiah. Pada perdagangan hari ini, rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Kinerja mata uang dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang melemah pada perdagangan hari ini. 

Pelemahan dolar AS terlihat dari penurunan US treasury yang juga tercermin dari penurunan US$ Index ke level 105.98. 

2 indikator tersebut menunjukan bahwa rupiah bisa saja menguat di kisaran 15.630 hingga 15.680 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Pada pagi ini mata uang rupiah ditransaksikan menguat di level 15.677 per dolar AS. Sementara itu, kinerja sejumlah mata uang di negara asia lainnya terhadap dolar AS juga terpantau mengalami penguatan. 

“Dolar AS terpantau mengalami pelemahan terhadap yuan Tiongkok, yen Jepang termasuk juga terhadap mata uang dolar Singapura,” ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Selasa 910/10/2023).

Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat. 

Kinerja sjeumlah bursa Asia pada pagi hari ini dibuka di zona hijau dengan penguatan yang cukup besar. 

IHSG berpeluang untuk kembali ditransaksikan di atas level psikologis 6.900, dengan potensi menguat hingga mencapai 6.950 sangat berpeluang terjadi pada hari ini.

IHSG pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini dibuka di level 6.907,62. Kinerja pasar saham pada paerdagangan hari ini tidak akan banyak dipengaruhi oleh rilis data ekonomi penting. 

Minimnya sentimen membuat IHSG berpeluang untuk bergerak di zona hijau selama sesi perdagangan. 

“Meski demikian pelaku pasar masih dikuatirkan dengan rilis data ekonomi AS ditambah dengan agenda FOMC minutes yang akan disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral AS jelang perdagangan akhir pekan,” terangnya.

Selain itu, pelaku pasar juga terus mengamati perkembangan terkini konflik di Timur Tengah. Sejauh ini konflik tersebut belum memberikan pukulan bagi kinerja pasar keuangan. 

Namun sempat mendorong kenaikan harga komoditas energi seperti minyak mentah di pekan ini. Pasar akan terus mengamati bagaimana nantinya dampak dari konflik tersebut akan mempengaruhi kinerja pasar.

Sejauh ini konflik yang terjadi di Timur Tengah telah mendorong kenaikan harga emas. Dimana harga emas dalam 2 hari perdagangan terakhir dari dari kisaran US$1.820-an per ons troy, menjadi US$1.864 per ons troy di pagi ini. 

Emas berpeluang ditransaksikan daam rentang US$1.850 hingga US$1.875 per ons troy hari ini. Jika tensi geopolitik kian memburuk, maka harga emas berpeluang untuk melanjutkan penguatan. *(ika)