Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masuki Musim Tanam, Pupuk Indonesia Jamin Ietersediaan Pupuk Bersubsidi di Sergai Mencukupi

Seorang pekerja mengangkat pupuk  yang disimpan ke dalam gudang milik PT Pupuk Indonesia. Untuk menghadapi musim tanam Oktober-Maret, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan stok pupuk bersubsidi di atas rata-rata ketentuan pemerintah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Sergai| PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 1.973 ton untuk petani di Kabupaten Serdang Berdagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). 

Stok per tanggal 10 Oktober 2023 tersebut setara dengan 173% atau melebihi ketentuan miminum yang diatur oleh Pemerintah, yaitu 1.142 ton.

“Stok ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di musim tanam Oktober-Maret,” ujar Vice President (VP) Penjualan Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Wawan Arjuna, Selasa (10/10/2023).

Wawan menyampaikan bahwa stok tersebut terdiri dari 2 jenis pupuk, yaitu pupuk urea dan NPK. 

Dengan rincian, stok urea bersubsidi sebanyak 692 ton atau 100,1% dari ketentuan minimum Pemerintah sebesar 691 ton.

Sementara pupuk NPK bersubsidi 1.281 ton atau lebih dari dua kali lipat dari ketentuan, tepatnya 284,3% dari 451 ton.

"Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, Pemerintah memfokuskan subsidi pupuk hanya pada urea dan NPK saja. Sedangkan pupuk ZA, SP-36 dan Petroganik sudah tidak lagi masuk dalam skema subsidi pemerintah sejak 1 Juli tahun lalu," jelas Wawan.

Selain itu, Permentan 10/2022 juga mengatur jenis komoditas yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.Yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, tebu rakyat, kopi dan kakao. 

Kesembilan komoditas pertanian tersebut memiliki dampak terhadap laju inflasi.

"Pupuk Indonesia siap menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Sergai sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pupuk bersubsidi hanya disalurkan kepada petani yang berhak," tandas Wawan.

Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan 10/2022 adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal 2 hektare.

Lebih lanjut Wawan menambahkan, alokasi pupuk bersubsidi di Sergai tahun 2023 sebanyak 23.647 ton terdiri dari urea 14.286 ton, NPK formulasi biasa 9.310 ton dan NPK kakao 78 ton. 

Adapun realisasi total penebusan pupuk bersubsidi oleh petani di Sergai hingga 10 Oktober 2023 sekitar 67%, dengan rincian urea 64,2% (9.178 ton), NPK formulasi biasa 70,7% (6.580 ton) dan NPK kakao 29,5% (23 ton).

Sementara itu, per tanggal 10 Oktober 2023 Pupuk Indonesia juga telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk petani Provinsi Sumut sebanyak 38.690 ton atau lebih dari 2 kali lipat dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah, atau 220% dari.

Stok tersebut terdiri dari urea 23.220 ton, NPK formulasi biasa 14.633 ton, dan NPK kakao 838 ton.

"Stok tersebut sekarang berada di gudang lini II dan III, atau tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani di Sumatera Utara selama 3 pekan ke depan atau memasuki musim tanam Oktober-Maret ini," pungkasnya. *(junita sianturi)