Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

LPEI Berikan Pembiayaan ke PTDI

LPEI dan PTDI menandatangani kerja sama pembiayaan 6 unit pesawat terbang yang dipesan Philipina.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Jakarta| Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan solusi pembiayaan untuk 6  unit pesawat terbang NC212i.

Pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu dipesan oleh Department of National Defense/Armed Forces of Philippines (DND/AFP) senilai US$79 juta.

Pembiayaan tersebut dilakukan dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) atau National Interest Account (NIA).

PKE merupakan mandat yang diberikan Pemerintah kepada LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan dan/atau asuransi untuk transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan.

Akan tetapi dianggap sangat penting oleh Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau program ekspor nasional.

Direktur Pengembangan Bisnis LPEI, Marqin U. Norhadi, menyampaikan bahwa pembiayaan yang diberikan oleh LPEI melalui program PKE kepada PTDI bertujuan untuk mendukung pertumbuhan industri kedirgantaraan Indonesia agar berdaya saing global.

Ekspor 6 pesawat ini turut menjadi kebanggaan Indonesia karena menunjukkan bahwa PTDI dapat memproduksi produksi industri strategis yang bernilai teknologi tinggi.

“Pembiayaan yang dilakukan LPEI kepada PTDI merupakan wujud negara hadir untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Ekspor pesawat terbang akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata global, terutama perusahaan Indonesia yang tergabung dalam industri strategis kedirgantaraan yang sarat dengan teknologi tinggi,” kata Maqin.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia PTDI, Wildan Arief, menjelaskan bahwa PTDI memberikan apresiasi tinggi atas dukungan LPEI dalam program penjualan pesawat terbang NC212i produksi PTDI ke Filipina.

“Kami berharap, adanya solusi pembiayaan dari LPEI dapat menjadi keran pembuka ekspor pesawat terbang produksi PTDI lebih banyak lagi ke negara-negara lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan devisa Indonesia. Kami harap PTDI dapat bangkit kembali, terbang tinggi melintasi langit, dan terus berkibar,” kata Wildan Arief.

Perjanjian pembiayaan LPEI terhadap PTDI merupakan pemberian fasilitas ketiga yang dilakukan LPEI sejak 2018 lalu.

Sebelumnya, LPEI telah memberikan 2 fasilitas modal kerja ekspor untuk mendukung pelaksanaan kontrak PTDI dengan Nepal berupa 1 unit CN235-220 Military Transport senilai US$30 juta.

Kemudian kontrak PTDI dengan Senegal berupa 1 unit CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) senilai USDp$24 juta.

Kedua unit pesawat tersebut telah berhasil dikirimkan pada tahun 2021. *(jasmin)