Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kunker ke InaDRTG, Wamen RRT Undang BNPB Tinjau Pusdiklat Milik RRT

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB Kheriawan (kiri) bersama Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Penanggulangan Bencana Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Junhui Hao di InaDRTG Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (9/10/2023).suaratani.com-Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB

SuaraTani.com – Jabar| Kementerian Penanggulangan Bencana Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengunjungi InaDRTG di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (9/10/2023). 

Kegiatan ini bertujuan untuk saling bertukar pengetahuan, pengalaman dan penguatan kapasitas kedua belah pihak. 

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana BNPB, Kheriawan, melakukan dialog dengan Wakil Menteri (Wamen) Junhui Hao dan beberapa delegasi di kompleks Indonesia Disaster Relief Training Ground (InaDRTG). 

Dalam dialog itu, Kheriawan berharap pertemuan dapat bermanfaat untuk kerja sama kedua belah pihak, khususnya pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana. 

Kheriawan menyampaikan, Pusdiklat PB terbuka untuk semua lapisan, baik dari pemerintah, sukarelawan dan masyarakat umum yang ingin meningkatkan kapasitas dalam penanggulangan bencana sesuai dengan standar tinggi. 

“Kami memberikan sertifikat kompetensi bagi mereka yang telah mengikuti dan lulus pelatihan sesuai dengan bidang yang didalami,” ujarnya. 

Sementara itu, Hao mengungkapkan ini kesempatan yang baik karena pihaknya dapat berkunjung dan berdiskusi dengan jajaran Pusdiklat PB. 

“Kami sangat senang karena dapat berkunjung dan melihat Indonesia memiliki tempat pelatihan yang sangat bagus,” tambahnya.

Wamen Hao menyampaikan, negaranya juga memiliki fasilitas pusat pendidikan dan pelatihan seperti inaDRTG. 

Kementeriannya sedang dalam perencanaan untuk menjadikan hub berbasis internasional, terutama untuk melatih para profesional yang mengolah data kebencanaan. 

“Dari 2020-2022 kami fokus dalam melatih tenaga terampil di Tiongkok. Selain fokus di pelatihan penanggulangan bencana, kami juga fokus pada perusahaan kimia berbahaya dan industri energi karena kurangnya sadar risiko akan bahan kimia berbahaya maupun industri energi,” ujarnya. 

Pada pertemuan itu, Wamen memberikan kesempatan kepada personel BNPB untuk meninjau fasilitas Pusdiklat yang berada di Beijing.  

Hao berharap kedua belah pihak dapat saling belajar dan berkomunikasi dalam bidang penanggulangan bencana. 

Kementerian Penanggulangan Bencana RRT mengundang BNPB sebagai bagian dari ASEAN untuk berbagi pengalaman dengan mereka. Selain itu, berkesempatan untuk mengikuti seminar bertajuk ‘One Belt One Road’ di Nanning, Cina. 

Kunjungan ini merupakan momentum positif dalam membangun hubungan yang kuat antara Indonesia dan RRT, dengan harapan kerja sama dapat memberikan manfaat konkret dalam penanggulangan bencana di kedua negara.

Kementerian Penanggulangan Bencana RRT merupakan lembaga eksekutif setingkat kabinet di Dewan Negara Tiongkok yang bertanggung jawab atas manajemen darurat, keselamatan kerja, dan penyelamatan darurat di negara tersebut. *(desi)