Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kolaborasi Kemendag dan Pengusaha Muda untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menjadi pembicara pada Youth Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Sheraton Hotel, Kuta, Bali, Kamis (12/10/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Badung| Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry  Sambuaga menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan pengusaha muda.

Caranya, melalui monitoring, pendampingan,bantuan promosi, kemudahan dalam hal izin berusaha. Serta membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan pengusaha muda diharapkan dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Wamendag Jerry dalam Youth Forum di Hotel Sheraton, Kabupaten Badung, Bali Kamis (12/10/2023).

“Kolaborasi antara Kementerian Perdagangan dan pengusaha muda diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta turut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemuda-pemudi memiliki peran yang penting dalam memajukan ekonomi kreatif,salah satunya melalui pengembangan UMKM,” terang Wamendag Jerry.

Youth Forum digelar Asian-African Legal Consultative Organization. Tahun ini adalah ke-61 kalinya Youth Forum diselenggarakan.

Wamendag Jerry menambahkan, pemuda-pemudi merupakan sumber daya utama untuk pembangunan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,77 juta jiwa pada 2022. Sebanyak 68,82 juta jiwa atau 24% di antaranya merupakan kelompok usia muda.

Wamendag Jerry menyatakan, Indonesia sedang menikmati adanya bonus demografi. Artinya, Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif (15–64 tahun) lebih besar dibandingkan usia non-produktif (0–14 tahun dan 65 tahun ke atas). 

Berdasarkan data BPS, persentase jumlah penduduk usia produktif pada 2020 mencatat nilai tertinggi, yaitu 70,72%. 

“Dampak positif bonus demografi terhadap peluang usaha di Indonesia adalah meningkatkan peluang tenaga kerja. Indonesia harus dapat memanfaatkan hal tersebut untuk  dapat mencapai Indonesia Emas 2045,” ujar Wamendag Jerry.

Lebih lanjut, Wamendag Jerry menilai, generasi muda biasanya dapat berpikir kritis dan lebih berani mengambil resiko serta memiliki ide dan gagasan yang kreatif.

Kreativitas dan kegigihan anak muda semakin mendorong kontribusinya terhadap UMKM Indonesia.   

Pada 2022, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia mencapai 60,5% dengan 16 juta UMKM sudah memanfaatkan platform perdagangan digital.

“Kementerian Perdagangan juga berupaya untuk pemberdayaan UMKM, yaitu melalui kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI), penjajakan kesepakatan bisnis secara virtual (virtual business matching), pameran dagang serta pelatihan UMKM,” jelas Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry mengutarakan, Kementerian Perdagangan juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi  UMKM. 

Komitmen tersebut diwujudkan dengan membentuk ekosistem 4 pilar yakni fasilitasi kerja sama UMKM dengan lokapasar (marketplace), ritel modern, serta lembaga perbankan dan pembiayaan ekspor.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, UMKM dalam bentuk toko/warung tradisional masih menjadi kekuatan ekonomi rakyat.

Tercatat 3,57 juta dari 3,61 juta ritel adalah toko/warung tradisional dengan 92% dari Rp7,5 juta triliun nilai pasar ritel adalah transaksi di warung tradisional. 

Toko/warung tradisional juga berperan strategis dalam mendorong konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi terbesar, yaitu lebih dari 50% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Warung tradisional sering menghadapi permasalahan terkait jaminan pasokan barang dengan harga kompetitif, pendampingan usaha, dan pembiayaan. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan melaksanakan program kemitraan warung  pada tahun ini untuk mendorong peningkatan daya saing warung tradisional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam program ini, Kementerian  Perdagangan menggandeng mitra pemasok modern dan perbankan untuk bersama-sama membantu memberdayakan warung tradisional,” imbuh Wamendag Jerry.

Wamendag Jerry menegaskan, mitra pemasok modern memberikan jaminan pasokan barang dengan harga kompetitif dan pendampingan usaha kepada toko/warung. 

Sementara perbankan atau lembaga pembiayaan lainnya, seperti teknologi finansial (tekfin), memfasilitasi pembiayaan/kredit kepada toko/warung tradisional untuk pembelian pasokan dan pengembangan usaha.

Wamendag Jerry menjelaskan,program kemitraan warung dilakukan melalui 2 pola. Pertama, modernisasi warung dengan membangun warung modern yang lebih bersih, tertata dan rapi dalam penyajian, pelayanan, serta pengelolaan keuangannya.  

Pembangunan warung modern ini bisa di tempat usaha yang kosong, misalnya garasi rumah atau dari renovasi warung tradisional yang sudah ada.

Kedua, digitalisasi pemenuhan pasokan barang dengan penggunaan aplikasi  berbasis digital dalam pengelolaan suplai pasokan barang pelaku usaha toko/warung tradisional.

Diskusi dihadiri 117 pelaku usaha muda dan perwakilan perguruan tinggi negeri.  *(jasmin)