Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Israel Tolak Genjatan Senjata Picu Harga Emas Dekati US$2.000, Kinerja IHSG Mampu Menguat

Grafik pergerakan emiten. Di perdagangan hari ini, IHSG mampu ditutup menguat meski sempat terpuruk.suaratani.com-dok

SuaraTani.com – Medan| Kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup menguat 0.24% di level 6.752,21. 

IHSG yang menguat di sesi pembukaan, tetapi sempat terpuruk hingga menyentuh level 6.666, berhasil berbalik naik dan menguat di sesi penutupan perdagangan. 

Sementara itu, kinerja indeks bursa di kawasan Asia sebagian terpantau mengalami pelemahan yang cukup signifikan. Bursa Hangseng, Shanghai dan sejumlah bursa lainnya ditutup di zona merah. 

Kebijakan Bank Sentral Jepang yang tetap mempertahankan besaran bunga acuan sebesar -0.1%, menjadi kabar baik bagi kinerja bursa Nikkei. 

Sementara itu, memburuknya kinerja manufaktur China menjadi pemicu pelemahan sejumlah bursa di Asia lainnya.

Penguatan IHSG pada hari ini juga didorong oleh membaiknya kinerja indeks bursa di kawasan Eropa, yang dibuka di zona hijau pada sesi pembukaan perdagangan dan mendorong penguatan IHSG menjelang sesi penutupan.

“Dan pasar keuangan pada perdagangan besok diperkirakan tidak akan mengalami banyak pergolakan seiring dengan minimnya agenda ekonomi besar dari luar,” kata  Analis Keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (31/10/2023).

Rilis data inflasi yang akan disampaikan Badan Pusat Statistik Rabu besok diyakininya tidak akan banyak merubah ekspektasi pasar. 

“Yang perlu diwaspadai adalah kinerja indeks manufaktur di tanah air. Selama tidak mengekor kinerja manufaktur China yang mengalami kontraksi, maka kinerja pasar saham diproyeksikan masih mampu diperdagangkan di zona hijau pada perdagangan besok,” terangnya.

Tidak jauh berbeda dengan IHSG, lanjut Gunawan, kinerja mata uang rupiah juga sangat volatile pada perdagangan hari ini. 

Mata uang rupiah yang sempat melemah hingga menembus 15.900 per dolar AS mampu mengurangi kerugiannya dengan ditutup menguat tipis di level 15.880 per dolar AS. 

“Tekanan terhadap mata uang rupiah selama sesi perdagangan juga melemah, seiring dengan imbal hasil US Treasury 10 tahun yang juga melemah di perdagangan hari ini,” tambahnya.

Sementara itu, sikap Israel yang menolak genjata senjata memicu kenaikan harga emas. Harga emas pada perdagangan sore ini berbalik naik dan kembali mendekati level US$2.000 per ons troy. 

Harga emas ditransaksikan dikisaran level US$1.997 per ons troy atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga di pagi hari. 

Investor kian memburu emas seiring dengan ekspektasi bahwa konflik masih berpotensi memburuk dalam waktu dekat. *(ika)