Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bapanas Gelar GPM di 411 Titik di Seluruh Indonesia

Pimpinan Wilayah Bulog Divre I Medan, Arif Mandu, bersama Sekretaris Dinas Ketapang TPH Sumut,Lusyantini, dan perwakilan BI Medan, memperlihatkan beras SPHP, di stan Bulog, dalam kegiatan GPM serentak secara nasional di halaman Kantor Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan, Senin (16/10/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Senin (16/10/2023) .

Bekerja sama dengan seluruh pemerintah daerah di Indonesia, GPM yang digelar 411 titik itu melampaui rekor MURI sebanyak 342 titik yang dibukukan pada medio Juni 2023 silam.

“Hari ini kita kembali menggelar Gerakan Pangan Murah di seluruh Indonesia untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan,” papar Kepala Bapanas yang juga Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, saat hadir dalam pembukaan pelaksanaan GPM secara daring dari Jakarta.

Menurutnya, kegiatan GPM serentak secara nasional ini sesuai hasil rapat koordinasi percepatan kegiatan anggaran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beberapa waktu lalu serta dirangkai dengan peringatan Hari Pangan Sedunia tahun 2023.

“GPM akan memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan murah, sekaligus menjamin stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta diharapkan bisa mengendalikan inflasi,” ujar Arief.

Sementara, Mendagri Tito Karnavian, saat membuka kegiatan, mengklaim, GPM merupakan wujud kolaborasi dan sinergitas lembaga terkait urusan pangan dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di dalam negeri.

“Gerakan Pangan Murah serentak secara nasional ini diharapkan membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok murah, sekaligus mampu meredam inflasi,” tuturnya.

Di Kota Medan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, H Rajali, diwakili Sekretaris Dinas, Lusyantini, berharap, masyarakat bisa memanfaatkan GPM untuk meminimalisir pengeluaran keluarga.

“Belanja sesuai kebutuhan agar semua pengunjung yang datang bisa kebagian bahan pangan murah ini,” paparnya saat mengelilingi sejumlah stan GPM di halaman Kantor Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketapang TPH Sumut, kawasan Jalan AH Nasution Medan.

Di Stan Bulog yang memajang beras berlabel SPHP, Lusyantini bersama Kepala Bulog Divre I Medan, Arif Mandu, kembali menyinggung seputar ‘beras plastik’ dalam kemasan beras berlabel SPHP yang sempat viral di media sosial.

“Sampel beras yang dicurigai sudah kita kirim ke laboratorium di Bogor dan tim masih menunggu hasil pengujiannya,” sebutnya.

Pimpinan Wilayah Bulog Divre I Medan, Arif Mandu, menegaskan, beras SPHP tidak berbahan plastik atau sintetis. 

Dikemukakannya, beras Bulog untuk program SPHP telah melalui serangkaian pemeriksaan sebelum didistribusikan ke masyarakat.

“Beras impor dari Vietnam, Thailand, Myanmar, Pakistan dan Kamboja itu telah diperiksa pihak Balai Karantina Pertanian dan PT Sucofindo, termasuk laboratorium milik Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan,” urainya. *(ika)