Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Alami Tekanan, IHSG hanya Mampu Menguat Tipis

Grafik pergerakan IHSG. Di perdagangan hari ini, kinerja IHSG masih mampu membukukan kinerja yang positif.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu membukukan kinerja positif pada perdagangan hari ini. 

IHSG  bahkan sempat menyentuh level tertinggi 6.986, sebelum akhirnya di sesi perdagangan kedua IHSG dibawah tekanan yang cukup besar dan hanya membuat IHSG menguat tipis 0.049% di level 6.935,15. 

“IHSG ditutup dibawah ekspektasi paling rendah, dimana saya memperkirakan batas bawah IHSG berada di level 6.940 pada kinerjanya hari ini,” ujar Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (12/10/2023).

Sementara untuk kinerja mata uang rupiah sedikit berbeda dengan kinerja IHSG. Rupiah justru selama sesi perdagangan ditransaksikan di zona merah. 

Rupiah sempat melemah di level 15.705 per dolar Amerika Serikat (AS), sebelum akhirnya menjelang sesi penutupan perdagangan rupiah ditransaksikan menguat di level 15.685 per dolar AS. 

Sehingga rupiah pada dasarnya masih mampu ditutup menguat tipis dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Pada hari ini, pasar keuangan mendapatkan angin segar dari sikap Bank Sentral AS yang melunak dari posisi sebelumnya. 

Kecemasan pelaku pasar terkait dengan kemungkinan bahwa ada kenaikan suku bunga yang lebih banyak memudar. 

Meskipun sinyalemen kenaikan bunga acuan sekali lagi mencuat. Hal ini ditafsirkan bahwa The FED tidak seagresif sebelumnya. Namun FOMC minutes tersebut tidak mampu menghapus kekuatiran pasar sepenuhnya.

Penguatan pada pasar keuangan yang tercipta pada hari ini menunjukan bahwa pasar sangat berhati hati dengan segala kemungkinan buruk dari riis data yang akan disajikan pada perdagangan malam waktu AS. 

Bahkan sekalipun mata uang dolar AS memburuk dalam 2 pekan terakhir, namun rupiah justru tidak mampu memanfaatkan momen tersebut untuk menguat lebih jauh terhadap dolar AS.

“Sehingga yang muncul saat ini adalah kekhawatiran adanya potensi koreksi pada perdagangan besok. Pada dasarnya ini hanya merupakan sikap was-was pelaku pasar terhadap kemungkinan yang bisa saja berbeda dengan yang dikuatirkan pada hari ini. Dan pasar keuangan justru bisa melaju kencang jika rilis data inflasi mengalami penurunan yang signifikan,” tambahnya.

Sementara itu, harga emas terpantau mengalami penguatan di level US$1.881 per ons troy, yang kalau dirupiahkan harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran 951 ribu per gramnya. 

Kinerja harga emas diproyeksikan akan tetap kuat, sekalipun data inflasi justru memprburuk kinerjanya. Karena sejauh ini emas sangat diuntungkan dengan konflik yang kian memburuk di timur tengah. *(ika)