Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akhir Pekan, Tekanan di Pasar Keuangan masih Berlanjut

Grafik pergerakan emiten. Di perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak di zona merah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Pasar keuangan masih dibayangi oleh kemungkinan kenaikan bunga acuan The FED dalam waktu dekat nanti.

Setelah testimoni yang disampaiikan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan disimpulkan bahwa Bank Sentral AS masih bernada hawkish. 

Dengan kenaikan bunga acuan lebih dari satu kali lagi masih sangat terbuka, maka bursa saham di AS, dan Eropa ditutup zona negatif. 

Sejumlah Bursa di Asia pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini juga ditransaksikan di zona merah. 

Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) di akhir pekan ini sangat berpeluang mengalami tekanan. 

“IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 6.800 hingga 6.860. Dan pada sesi pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah di level 6.829,” sebut Gunawan di Medan, Jumat (20/10/2023).

Minimnya sentimen pada hari ini, dinilai Gunawan menjadikan sinyal hawkish akan dijadikan acuan dalam pembuatan keputusan investor. 

Selain itu, sejumlah indikator lainnya seperti imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun yang mendekati level 5%, dan harga minyak mentah dunia yang kembali naik ke level US$90 per barel akan sangat membebani kinerja pasar keuangan secara keseluruhan.

Sikap Hawkish The FED telah menggiring kenaikan imbal hasil yang secara otomatis akan mendorong penguatan dolar AS, dan berpeluang menekan kinerja mata uang rupiah. 

Dan kenaikan harga minyak mentah, meskipun di satu sisi akan mendorong penguatan kinerja emiten saham di sektor energi, namun bagi rupiah akan lebih menjadi beban.

‘Mata uang rupiah diperkirakan akan bergerak sideways dalam rentang 15.800 hingga 15.850. Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, kinerja mata uang rupiah dibuka melemah di level 15.845 per dolar AS,” kata Gunawan.

Sementara itu, kinerja harga emas mengalami kenaikan di level US$1.977 per ons troy pada sesi perdagangan pagi ini. 

Harga emas seakan tdak terpengaruh oeh sikap The FED. Padahal kinerja harga emas sebelumnya sangat rentan mengalami tekanan manakala The FED memberikan indikasi kenaikan bunga acuan yang lebih besar. *(ika)