Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Yogyakarta Potensial Sebagai Supplier Benih Ikan Air Tawar

Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP), Ishartini.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Yogyakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa Yogyakarta berpotensi menjadi salah satu supplier penting bagi perikanan air tawar di Indonesia. 

"Per 25 September, data perlintasan kita mencatat ada 75,6 juta benih yang dikeluarkan dari Yogyakarta," ujar Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP), Ishartini, saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Yogyakarta.

Ishartini menambahkan angka tersebut diperkirakan masih akan terus naik mengingat geliat usaha pembenihan ikan air tawar ini semakin tinggi. 

Adapun beberapa komoditas benih ikan air tawar yang dominan diantaranya nila, bawal, patin, gurami, udang hingga ikan hias.

"Jika melihat tren lalu lintas benih dalam beberapa tahun terakhir, kami perkirakan masih akan terus naik", ujar Ishartini.

Ishartini menguraikan bahwa berdasarkan data lalu lintas BKIPM Yogyakarta, benih nila, bawal, patin, gurami, udang hingga ikan hias mencapai yang keluar dari Yogyakarta mencapai 95,8 juta benih di tahun 2021. 

Jumlah ini kemudian meningkat 38% di tahun 2022 menjadi 132,7 juta benih.

Lebih lanjut, Ishartini menyampaikam sebagai pelaksana quality assurance (QA), BP2MHKP terua berupaya menerapkan sistim jaminan kesehatan ikan serta mutu dan keamanan hasil perikanan hulu – hilir. 

Termasuk pada benih-benih ikan yang akan dilalulintaskan, dia menyebut harus memenuhi persyaratan standar biosecurity dan jaminan mutu sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017.

"Sebagai bentuk dukungannya KKP, tentu salah satunya fokus pada aspek mutu, jaminan kesehatan dan keamanan", urainya. *(putri)