SuaraTani.com – Riau| Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, menekankan pentingnya pelaku UMKM memulai dan meningkatkan inovasi produk.
Hal ini diutarakannya saat berdiskusi dengan pelaku UMKM ketika mengunjungi sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Teras Kota Food and Play di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (20/9/2023).
"Pelaku UMKM Riau tidak perlu ragu berinovasi. Kementerian Perdagangan siap mengkurasi produk UMKM dan memberi pendampingan hingga siap ekspor. Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) menyelenggarakan sejumlah pendidikan dan pelatihan berlokasi di kantornya di bilangan Grogol. Selain itu, PPEJP juga rutin menggelar program pendampingan ekspor (Export Coaching Program/ECP)," urai Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry menerangkan, Kementerian Perdagangan memfasilitasi pengembangan UMKM agar produknya semakin baik dan kompetitif, serta mendapatkan buyer pada tahap selanjutnya.
Pertama, mengkurasi dan menggelar pelatihan ekspor, seperti merancang kemasan atau prosedur ekspor. Kedua, melakukan standardisasi dan sertifikasi, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikasi halal. Ketiga, penjajakan kesepakatan bisnis.
Peraturan Menteri Perdagangan No 50 Tahun 2020 yang tengah direvisi, salah satunya mensyaratkan pelaku usaha harus mencantumkan SNI dan logo halal di kemasannya sesuai ketentuan yang berlaku. Ketiga, penjajakan kesepakatan bisnis.
"Untuk ini, pelaku UMKM dapat difasilitasi 46 perwakilan perdagangan (perwadag) yang tersebar di seluruh dunia. Mereka dapat memberi informasi pasar kepada pelaku UMKM, seperti produk apa yang dapat diterima di negara tempat perwadag tersebut ditugaskan atau bagaimana karakteristik pasar. Perwadag juga dapat memfasilitasi pertemuan dengan pelaku usaha setempat dan keikutsertaan di pameran di luar negeri," urai Wamendag Jerry. *(jasmin)