Juga meminta pada pihak yang terkait dalam penyaluran pupuk bersubsidi tersebut dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan diterima oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan Hassanudin saat menerima kunjungan PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama tim di Ruang Kerja Gubernur, Lantai 10, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Kamis (21/9/2023).
Secara data kata Hassanudin, ketersediaan pupuk subsidi ini sudah lengkap, namun di lapangan masih terdengar keluhan kekurangan pupuk ini.
“Saat ini harus kita pastikan penyalurannya tepat sasaran, dan juga saya meminta pelayanan pada para petani juga harus dapat diterima oleh masyarakat itu dengan baik," ucap Hassanudin.
Hadir di antaranya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia Wono Budi Tjahyono, Direktur Produksi PT Pupuk Iskandar Muda Jaka Kirwanto, SVP PSO Wilayah Barat PT Pupuk Indonesia Fickri Martawisuda, SVP Keuangan PT Pupuk Iskandar Muda Syahrul Kamal, dan VP Penjualan Wilayah I PT Pupuk Indonesia Wawan Arjuna.
Untuk target penyaluran pupuk bersubsidi, Hassanudin juga berpesan agar dapat lebih dimaksimalkan lagi, walaupun target penyaluran pupuk bersubsidi ini sudah menyentuh angka 60% pada petani.
Dengan harapan para petani akan dapat lebih meningkatkan hasil produksi pertanian, sehingga dapat memenuhi kebutuhan logistik di Sumut.
Menurut Hassanudin, keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi dengan tepat sasaran adalah salah satu bukti kehadiran pemerintah dalam membantu petani untuk meningkatkan hasil pertanian.
"Oleh karena itu saya mengajak semua yang memilik kekuasaan dalam penyaluran pupuk ini untuk dapat bekerja dengan amanah," katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia Wono Budi Tjahyono pada kesempatan itu menyampaikan, sampai saat ini ketersedian pupuk bersubsidi di Sumut sebanyak 60 ribu ton dan pupuk komersil sebanyak 37 ribu ton.
Menurutnya penyaluran pupuk subsidi sudah mencapai 60% lebih pada para petani.
"Kami laporkan Pak, bahwa sesuai instruksi Presiden bahwa penyaluran pupuk subsidi harus tepat sasaran, dan sudah disalurkan sebanyak 60% pada petani di Sumut. Untuk ketersedian pupuk sendiri untuk Sumut sampai saat ini sudah tercukupi," katanya.
Budi Tjahyono juga memastikan, kedepannya terget penyaluran ini akan lebih dipercepat dan juga akan terus mendorong penyaluran pupuk ini lebih efektif, sesuai dengan kebutuhan pada petani di daerah ini. *(wulandari)