SuaraTani.com - Pematangsiantar| Memasuki musim tanam padi di Sumatera Utara (Sumut), PT Pupuk Indonesia kembali menggelar Temu Distributor dan Kios.
Kali ini, kegiatan bertema "Siaga Musim Tanam" ini digelar di Gedung Aula Sugiono-Brimob Kompi 2 Yon B, Jalan Ahmad Yani, Kota Pematangsiatar, Kamis (24/8/2023).
Dalam pertemuan itu, Pupuk Indonesia mengundang seluruh distributor dan kios resmi yang menjadi mitra kerja Pupuk Indonesia yang ada di wilayah Pematangsiantar-Simalungun.
Dari PT Pupuk Indonesia hadir sebagai narasumber yakni Account Executive Sumut, Bayu Aji Uridho, AE SImalungun dan Siantar, M Ihsan, dan AE Asahan dan Labuhanbatu, Abdul Ro'uf.
Turut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian, Disperindag, para distributor dan 308 kios resmi yang berada di wilayah Pematangsiantar dan Simalungun.
Menurut Account Executive Sumut PT Pupuk Indonesia, Bayu Aji Uridho, peserta yang hadir ini merupakan para distributor dan kios resmi yang menjadi mitra Pupuk Indonesia. Yakni dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi di wilayah kerjanya masing-masing.
Temu Distributor dan Kios ini kata Bayu dalam rangka pembinaan tertib administrasi penyaluran pupuk bersubsidi.
Di samping itu juga sebagai bentuk sosialisasi penyaluran pupuk bersubsidi melalui i-Pubers, serta penyediaan stok pupuk di tingkat kios dan distributor. Sebagai bentuk persiapan memasuki musim tanam.
"Kami berharap distributor dan kios bisa lebih meningkatkan kesiapan dalam penyediaan stok pupuk bersubsidi sesuai Permendag No 4 tahun 2023. Di samping memberikan pelayanan kepada petani penerima pupuk subsidi sesuai e-alokasi menjelang memasuki musim tanam," kata Bayu.
Dalam kesempatan itu, Bayu juga menegaskan, baik distributor maupun kios harus bisa lebih siap dengan ketersediaan stok di semua lini, khususnya di lini kios.
Karena itu, lanjut Bayu, pihaknya mengimbau distributor dan kios resmi untuk selalu melaksanakan tertib administrasi dalam menyalurkan pupuk bersubsidi.
"Menyediakan stok minimal untuk kebutuhan satu minggu ke depan sesuai ketentuan Permendag No 4 tahun 2023. Dan, bagi petani diimbau untuk menebus sesuai alokasi pupuk subsidi yang dimilikinya, serta membawa persyaratan penebusan yaitu KTP," ujarnya.
Dengan begitu kata Bayu, petani tidak kesulitan di dalam memperoleh pupuk bersubsidi yang dibutuhkan saat musim tanam yang sedang berlangsung saat ini. Khususnya pada bulan September 2023 yang menjadi puncak musim tanam padi. * (junitasianturi)
