Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KKP Perkuat Peran Masyarakat Pesisir Kelola Kawasan Konservasi

KKP berfoto bersama peserta pendampingan intensif terhadap Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) du NTB.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat peran masyarakat pesisir Lombok Barat dalam mengelola kawasan konservasi. 

Upaya tersebut dilakukan melalui pendampingan intensif terhadap Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) termasuk dalam pemanfaatan bantuan Pemerintah yang diberikan.

Pendampingan tersebut diberikan kepada beberapa kelompok yang telah menerima bantuan konservasi bagi kelompok masyarakat (KOMPAK) di Provinsi NTB. 

KKP memberikan pemahaman tentang cara-cara memanfaatkan bantuan pemerintah bidang konservasi yang baik bagi kelompok masyarakat penggerak konservasi di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Muh. Firdaus Agung Kunto Kurniawan menjelaskan bahwa KKP terus berupaya meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dengan cara memperkuat peran masyarakat di kawasan konservasi.

“KOMPAK menjadi bagian penting dalam pengelolaan kawasan konservasi di wilayah Nusa Tenggara Barat karena ikut melakukan aktivitas perlindungan dan pelestarian sumberdaya di kawasan konservasi,” ujar Firdaus dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).

Sebelumnya, bantuan pemerintah bidang konservasi telah disalurkan kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) berupa peralatan selam di Provinsi NTB meliputi Kab. Lombok Utara, Kab. Sumbawa, Kota Bima dan Kab. Lombok Barat.

Lebih lanjut Firdaus menerangkan bantuan konservasi diberikan pemerintah agar peran serta masyarakat dalam mengelola kawasan konservasi semakin meningkat. 

Tak hanya itu, bantuan konservasi ini juga sangat dibutuhkan kelompok untuk mendukung kegiatan konservasi di wilayahnya sehingga dapat mendorong terciptanya dampak ekonomi pada masyarakat di sekitar kawasan konservasi.

Selain dapat meningkatkan kompetensi dalam melakukan perawatan bantuan serta pemantauan terumbu karang, melalui bimbingan teknis, masyarakat diharapkan dapat menyampaikan pelaporan kasus-kasus pemutihan karang di wilayah NTB. *(putri)