SuaraTani.com - Medan| Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) dipercaya masyarakat luar Sumatera Utara dalam penanganan pelayanan kesehatan.
Upaya RSUP HAM meningkatkan dan mengembangkan layanan kesehatan bagi masyarakat tersebut tidak hanya di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lain.
Salah satu pasien asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Rora Fitriani, yang mengakui keberhasilan RSUP HAM dalam menangani operasi tulang belakang dirinya.
Rora rela terbang dari Pontianak ke Kota Medan selama sekitar empat jam tidak termasuk waktu transit, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
Rora mengatakan saat menjalani pemeriksaan setelah operasi sebelumnya didiagnosa dengan penyakit tumor sumsum tulang belakang, hingga merasakan nyeri di punggung. Ia sempat mengalami lumpuh pada salah satu kakinya sekitar sebulan sebelum menjalani operasi di RSUP HAM.
“Sebulan sebelum operasi saya merasakan nyeri hebat di punggung hingga lumpuh di kaki kiri, drop foot (tidak bisa mengangkat kaki bagian depan) dan beberapa waktu sebelum operasi itu sudah menyerang kaki kanan,” kata Rora di RSUP HAM, Selasa (20/6/2023).
Rora bercerita hingga akhirnya ia memilih ke RSUP HAM untuk menjalani pengobatan. Ia bersama suaminya, D Dhuha Lamanda sempat mendatangi beberapa rumah sakit di Pulau Jawa.
Bahkan, mereka juga pernah melakukan konsultasi secara online dengan tim medis di salah satu rumah sakit di Kuching, Serawak, Malaysia, yang terbilang cukup dekat dari kota asal mereka. Namun, dari informasi itu perkiraan biayanya mencapai Rp150 juta.
Namun, pada akhirnya Rora dan suaminya memilih untuk menjalani perawatan di RSUP HAM, meskipun harus melewati perjalanan sejauh hampir 3.000 km dengan 4 jam penerbangan dari Pontianak ke Medan. Mereka pun harus meninggalkan anak-anaknya selama hampir sebulan.
“Kenapa saya memutuskan untuk operasi di RSUP HAM, karena pertama rekomendasi dari sepupu saya yang juga tenaga kesehatan (bidan),” lanjut Rora.
Dari rekomendasi saudaranya itu, Rora dan suaminya kemudian mencari informasi tentang pelayanan di RSUP HAM, hingga menemukan profil Dr dr Sabri MKed SpBS K-Spine FINSS FINPS yang bertugas di Divisi Spine Kelompok Staf Medis (KSM) Bedah Saraf RSUP HAM.
Mereka pun sempat menyaksikan sejumlah video kegiatan medis dr Sabri dan bertanya kepada sejumlah pasiennya melalui media sosial, sebelum mencoba menghubunginya.
Setelah berkomunikasi dengan dr Sabri secara online, akhirnya Rora dan suami memantapkan diri untuk menjalani operasi tulang belakang di RSUP HAM.
Mereka mengurus rujukan dari rumah sakit di Pontianak, terbang ke Medan, dan kemudian memulai perawatan di Poliklinik Bedah Saraf RSUP HAM pada 26 Mei 2023.
Selang 4 hari, Rora menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor dari sumsum tulang belakang selama sekitar delapan jam.
Kini, setelah tiga pekan usai menjalani operasi pengangkatan tumor sumsum tulang belakang tersebut, kondisi Rora semakin membaik. Bahkan, sekarang dia sudah bisa berdiri kembali, dan berjalan walaupun masih menggunakan alat bantu.
“Setelah operasi, Alhamdulillah 100% nyerinya hilang. Kaki makin kuat, karena kembali normal, Alhamdulillah. Jalan pelan-pelan sudah bisa, pakai walker (alat bantu jalan),” ungkap Rora mengaku mengeluarkan biaya apapun untuk perawatannya karena ditanggung BPJS Kesehatan. *(ika)