Ternak sapi jelang perayaan Iduladha. Survei yag dilakukan menunjukkan adanya penurunan permintaan sapi untuk kebutuhan kurban.suaratani.com-ist
SuaraTani.com - Medan| Mendekati perayaan Iduladha yang ditetapkan jatuh pada 29 Juni mendatang, sejumlah agen sapi menyatakan bahwa terjadi penurunan permintaan untuk daging sapi kurban sebesar 25% hingga 38%.
Penurunan ini jika dibandingkan dengan permintaan sapi kurban pada periode yang sama dengan tahun sebelumnya."Meskipun masih ada sekitar 10 hari lagi, namun para agen atau pedagang sapi kurban pesimis bahwa penjualan akan lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Ketua Tim Pemantau Harga Bahan Pokok Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Senin (19/6/2023).
Tidak jauh berbeda dengan para agen sapi, sejumlah panitia kurban menurut Gunawan menyatakan bahwa ada potensi penurunan jumlah sapi kurban.
Bahkan ada panitia kurban yang sejauh ini menyatakan bahwa jumlah sapi yang dikurbankan turun 66% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Salah satu responden menyatakan bahwa biasanya jumlah sapi yang sudah didaftarkan ada 9 ekor, namun sejauh ini sapi yang akan dikurbankan baru berjumlah 3 ekor.
Meskipun di masjid dalam sebuah kompleks perumahan menengah ke atas, jumlah sapi kurban diproyeksikan tetap stabil di tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Pada dasarnya jumlah sapi yang dikurbankan mudah untuk diketahui sejak awal dengan mengacu kepada arisan kurban yang banyak dilakukan oleh masyarakat, yang bisa terlihat sejak tahun lalu," sebutnya.
Sementara itu, kebutuhan kambing untuk kurban datanya beum begitu terlihat dengan jelas.
Dan lebih sulit memproyeksikan jumlah kambing kurban, karena umumnya masyarakat baru akan mendaftarkan ke panitia kurban 3 hari sebelum Iduladha.
Untuk harga sapi dan kambing kurban, dari sejumlah agen menyatakan bahwa harga tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, lanjut Gunawan, harga daging ayam di sekitar Kota Medan pada perdagangan hari ini mengalami penurunan 11% dibandingkan dengan harga pada akhir pekan kemarin.
Mengacu ke PIHPS, harga daging ayam rata rata di kota medan dijual di angka 36.400 per Kg dari posisi pekan lalu yang stabil di angka 40.900 per Kg.
Penurunan harga daging ayam tersebut banyak dipicu oleh penurunan harga pakan ternak, ditambah dengan gariah peternak yang meningkatkan permintaan akan indukan ayam pedaging.
Sementara itu, harga cabai merah di Kota Medan pada hari ini mengalami penurunan 3.8%.
Berdasarkan PIHPS harga cabai merah rata-rata dijual dikisaran Rp22.600 per Kg, dari posisi sebelumnya Rp23.500 per Kg di akhir pekan.
Meski demikian, penurunan ini disebutkan Gunawan bisa saja bersifat sementara, karena dari hasil perhitungannya harga cabai merah masih berpeluang untuk naik seiring dengan gangguan produksi akibat gairah petani menanam cabai yang melemah.
"Dan akan diperparah dengan gangguan el nino," pungkasnya. *(ika)