Presiden Jokowi meluncurkan logo IKN, Selasa (30/5/2023), di Istana Negara, Jakarta.suaratani.com-Humas Setkab
SuaraTani.com - Jakarta| Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan logo Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (30/5/2023), di Istana Negara, Jakarta.
Logo yang nantinya akan menjadi identitas visual bagi IKN tersebut memiliki tema Pohon Hayat yang memiliki sejumlah makna.“Pohon Hayat ini adalah pohon kehidupan dan kita semuanya berharap logo Pohon Hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya, yang menjadi sumber kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia nantinya,” ujar Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa logo ini memiliki filosofi yang sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar serta majemuk.
Logo ini juga diyakini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistemnya.
“Juga memperkuat ikhtiar, usaha kita bersama untuk berkontribusi bagi percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara kita, ibu kota masa depan Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Kepala Negara mengungkapkan, logo karya Aulia Akbar ini terpilih setelah memperoleh suara terbanyak berdasarkan voting terbuka yang diikuti oleh lebih dari 500 ribu pemilih.
“Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita [IKN] bahwa setelah melalui proses sayembara yang sangat selektif, alhamdulillah telah terpilih logo dengan pemilih terbanyak, jadi yang milih bukan presiden, hati-hati, hati-hati yang milih ini rakyat,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, serta Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. *(desi)