Grafik pergerakan saham di IHSG. Di hari terakhir perdagangan di pekan ini, IHSG mengalami tekanan dengan ditutup turun.suaratani.com--ist
SuaraTani.com - Medan| Mitra dagang strategis Indonesia, yakni China mengalami penurunan kinerja sektor manufakturnya.
NBS manufacturing PMI China pada bulan Mei merealisasikan angka 48.8, atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 49.4.Kinerja manufaktur China memburuk, lebih rendah dari level 50 sebagai batas besaran indeks manufaktur yang masuk dalam periode ekspansif.
Analis Keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, mengatakan, rilis data dari China yang dipublikasikan pada hari ini membuat kinerja sejumlah bursa di Asia ditransaksikan di zona merah.
Tanpa terkecuali kinerja IHSG yang ditutup anjlok 0.05% di level 6.633.
Bahkan IHSG sempat ditransaksikan di bawah level 6.600. Kinerja IHSG yang terpuruk beriringan dengan penurunan kinerja indeks bursa saham di Asia, dimana banyak yang mengalami keterpurukan.
"Padahal AS telah mencapai kesepakatan terkait dengan kenaikan pagu hutang yang menghindarkan AS dari ancaman default," kata Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (30/5/2023).
Akan tetapi, kata Gunawan, AS sendiri juga masih belum selamat dari ancaman resesi, ditambah China kinerja manufakturnya justru melambat.
Jadi pelaku pasar pada dasarnya tidak melihat adanya potensi pemulihan ekonomi dunia dalam waktu dekat.
Karena motor penggerak ekonomi global yakni AS dan China justru tengah mengalami gangguan ekonomi yang cukup serius.
Permasalahan tersebut yakni perlambatan ekonomi serta resesi yang bisa memperburuk kinerja emiten di pasar saham.
"Belum lagi mempertimbangkan kemungkinan kenaikan bunga acuan lanjutan yang bisa memperburuk kinerja ekonomi dunia," terangnya.
Selain IHSG yang melemah, mata uang rupiah sempat diperdagangkan diatas 15 ribu per dolar Amerika Serikat.
Rupiah sempat melemah hingga menyentuh Rp15.015 per dolar Amerika Serikat, meskipun mampu berbalik dan diperdagangkan dikisaran 14.990 per dolar pada perdagangan sore.
"Dolar Amerika tengah mengalami penguatan seiring dengan kesepakatan kenaikan batas pagu hutang AS," tambahnya.
Disisi lainnya, harga emas terpantau membaik kinerjanya di level US$1.960 per ons troy.
Walau demikian, kinerja harga emas secara keseluruhan di pekan ini tidak beranjak jauh dari harga di akhir pekan kemarin yang berada dikisaran US$1.940-an per ons troynya.
Jika dirupiahkan harga emas saat ini ditransaksikan di kisaran harga Rp947 ribu per gramnya. *(ika)