Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Resmi Hadir di Binjai, Kini Sumut Miliki 20 Galeri Investasi

STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al Ishlahiyah saat memperhatikan pergerakan pasar saham di galeri investasi yang diresmikan Kamis (9/2/2023).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi memiliki  galeri investasi  (GI) di Kota Binjai, setelah pada Kamis (9/2/2023) lalu meresmikan Galeri Investasi Syariah BEI STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al Ishlahiyah Binjai. 

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara (Sumut), Pintor Nasution mengatakan, Galeri Investasi Syariah BEI STAI Syekh H Abdul Halim Hasan Al Ishlahiyah ini merupakan satu-satunya galeri investasi di Kota  Binjai. 

“Sehingga harapannya tentu saja bisa membantu meningkatkan literasi keuangan terutama yang menyangkut pasar modal,” ujar Pintor Nasution di Medan, Sabtu (11/2/2023).

Selama ini kata Pintor, jumlah investor yang ada di Kota Binjai mencapai 19.663 orang. Jumlah yang terus bertambah setiap tahun ini menempatkan Kota Binjai menduduki peringkat ketiga di Sumut, setelah Kota Medan dan Deliserdang.

“Dan mayoritas investornya dari kalangan milenial,” kata Pintor.

Pintor menyebutkan, hingga saat ini ada 20 GI di Sumut. Jumlah ini menempatkan Sumut sebagai provinsi di Pulau Sumatera yang paling banyak memiliki GI. 

“Tetapi sayangnya, yang masih aktif sebanyak 15 galeri, sementara 5 galeri lainnya sudah vakum,” sebutnya.  

Pintor menerangkan, ada sejumlah alasan mengapa GI tidak aktif atau akhirnya vakum. Untuk GI di Rumah Sakit Sari Mutiara, GI terpaksa vakum karena rumah sakit tersebut juga tidak lagi beroperasi. 

Sementara untuk GI dI Padangsidimpuan dikarenakan ketiadaan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), yang merupakan penggerak. 

“Kenapa tidak ada KSPM? Karena tidak ada pengkaderan. Sehingga ketika mahasiswa awal pembentuk GI tamat, maka tidak ada lagi yang meneruskan. Makanya GI yang ada di IAIN Padangsidimpuan itu hanya bertahan 3 tahun,” terangnya. 

Galeri Investasi pertama kali hadir di Universitas Sumatera Utara (USU) tahun 2015 lalu, dengan tujuan meningkatkan investor dari kalangan milenial. 

Dan hal ini sudah terbukti, dimana data menunjukkan lebih dari 50% investor pasar saham di Sumut masuk kategori milenial. *(ika)