Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Akhir Pekan: Harga Batu Bara Anjlok, Pasar Keuangan dan Harga Emas Terkoreksi

Grafik pergerakan indeks harga saham gabungan. Di akhir pekan, kinerja pasar keuangan mengalami koreksi.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Kinerja bursa saham di akhir pekan mengalami tekanan, dan ada 32 saham yang menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan di akhir pekan ini. 

Ditambah lagi kondisi kinerja bursa saham di banyak negara besar juga tengah mengalami tekanan, khususnya setelah Inggris melaporkan pertumbuhan kinerja ekonomi negatif pada Desember 2022. 

Pertumbuhan negatif tersebut menjadi kabar buruk, meskipun realisasi pertumbuhan -0.1% masih lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya sebesar -0.2%. 

“Dengan kabar tersebut, Inggris selangkah lagi masuk dalam jurang resesi,” ujar analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (10/2/2023).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini disebutkan Gunawan ditutup melemah 0.25% di level 6.880,33. IHSG bahkan sempat terkoreksi 1% lebih selama sesi perdagangan akhir pekan ini.

Selain itu, tren penurunan harga batubara yang saat ini sudah ditransaksikan turun di level $218/ton menjadi indikasi buruk bagi emiten berbasis komoditas batubara. 

“Dan jika tren penuruan berlanjut, maka tekanan pada IHSG akan berlanjut, mengingat kapitalisasi pasar saham batubara cukup besar dalam menggerakkan IHSG,” sebutnya.

Selain IHSG, lanjut Gunawan, di akhir pekan ini kinerja mata uang rupiah juga mengalami pelemahan. Selama sepekan ini kinerja mata uang Rupiah mengalami tekanan dalam rentang 15.100 – 15.150 per US dolar. 

Setelah sempat ditutup di bawah Rp15 ribu pada akhir pekan sebelumnya, dimana The FED atau Bank Sentral AS yang memberikan sinyalemen kenaikan bunga acuan dalam waktu dekat, menjadi pemicu paling besar pelemahan rupiah itu sendiri. 

“Namun, rupiah pada akhir pekan ini ditransaksikan di level 15.129 per US Dolar, relative tidak banyak berubah dalam 4 hari perdagangan terakhir,” tambahnya.

Sementara itu, di akhir pekan ini harga emas mengalami tekanan yang cukup berat setelah sempat menguat sejak awal pekan. 

Emas di akhir pekan ditransaksikan lebih rendah dikisaran harga $1.864 per US Dolarnya. Atau dikisaran 909 ribu per gramnya. Padahal di pertengahan pekan ini harga emas sempat ditransaksikan dikisaran harga 925 ribu per gramnya.

Tekanan pada harga emas terjadi setelah pejabat The FED secara bergiliran memberikan pandangannya. Dan sejauh ini pandangan yang diutarakan bernada hawkish, atau ada kecenderungan dan kemungkinan bahwa suku bunga The FED akan naik lagi dalam waktu dekat. *(ika)