SuaraTani.com - Medan| Satu dari empat rumah tangga Medan diberikan modal oleh Menteri BUMN, Erick Thohir melalui program Mekaar.
Program ini dimaksudkan sebagai pelayanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera, pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usahanya ataupun yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Hingga saat ini terbukti program Mekaar berhasil mendanai usaha lebih dari 146.000 masyarakat Medan.
Emi, salah satu penerima manfaat Mekaar menyatakan bahwa dengan adanya program ini, Ia berhasil melakukan bisnis kos-kosan.
Dalam kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN di kota Medan Erick Thohir melalui Staf Khususnya, Arya Sinulingga, dalam keterangan persnya, Selasa (31/1/2023), mengungkapkan bahwa program Mekaar ini merupakan sarana yang tepat untuk dapat terus mendorong kemandirian wanita di Kota Medan.
Adapaun kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM BUMN Medan merupakan inisiasi BNI.
Dalam kegiatan ini, BNI menjual paket sembako murah sebanyak 4.000 paket seharga Rp55.000 yang berisikan beras premium, gula pasir, dan minyak goreng.
Dengan ini, masyakarat terbantu mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kehadiran BUMN juga ikut dirasakan oleh 50 UMKM asal Medan yang mendapatkan kesempatan untuk memamerkan produk unggulan mereka.
Mulai dari pakaian, biji kopi, hingga berbagai jenis makanan dijual oleh para pelaku UMKM.
Pada kegiatan Pasar Rakyat dan Bazaar UMKM Medan, turut hadir juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada BUMN yang telah melaksanakan progam program yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Tentunya program BUMN ini menjadi salah satu upaya dalam pencegahan resesi ekonomi didepan nanti, semoga kedepannya BUMN dapat terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Medan untuk terus mensejahterakan masyarakat," jelas Bobby. * (junita sianturi)