SuaraTani.com – Bali| Presidensi G20 Indonesia berhasil
menghasilkan deklarasi bersama yang dinamai G20 Bali Leaders’ Declaration.
“Kepemimpinan Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi
pemimpin G20, G20 Bali Leaders’ Declaration yang awalnya diragukan oleh banyak
pihak,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan persnya, di
Media Center G20 Bali, Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten
Badung.
Deklarasi tersebut terdiri dari 52 paragraf. Dari sejumlah
paragraf tersebut, ujar Presiden, terdapat satu paragraf yang sangat
diperdebatkan, yaitu terkait pernyataan sikap terhadap Perang di Ukraina.
Namun, melalui diskusi yang cukup lama, para pemimpin G20 sepakat
mengecam perang tersebut karena dianggap telah melanggar batas dan integritas
wilayah.
“Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat
ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap
krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis finansial,” ujarnya.
Selain deklarasi bersama, tutur Presiden, KTT G20 juga
menghasilkan sejumlah capaian konkret. Capaian tersebut, antara lain,
terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini mencapai US$1,5
miliar.
Capaian lainnya adalah pembentukan dan operasionalisasi resilience
and sustainability trust (RST) di bawah Dana Moneter Internasional
(IMF) sejumlah US$81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi
krisis. Capaian lain terkait energy transition mechanism di
mana Indonesia memperoleh komitmen dari just energy transition
partnership (JETP) sebesar US$20 miliar.
“Komitmen bersama setidaknya 30% dari daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di tahun 2030. Ini sangat bagus. Dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50% tahun 2040 secara sukarela,” pungkasnya. *(desi)