SuaraTani.com – Taput| Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan menghadiri acara Sinode Godang HKBP ke-66 bertempat di Auditorium Seminarium Sipoholon, Selasa (25/10/2022). Sinode Godang HKBP ke-66 ini dilaksanakan pada hari Senin s/d Kamis, 24 s/d 27 Oktober 2022.
Turut hadir Bupati Toba Poltak Sitorus, dan Bupati Samosir Vandiko T. Gultom, Danrem 023/ KS Kolonel Inf Dody Triwinarto dan para Petinggi HKBP.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Nikson Nababan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan sekaligus berharap sekali Ompui Ephorus agar kiranya apapun hasil Sinode bisa menghasilkan keputusan yang terbaik buat pelayanan gereja HKBP di Indonesia dan dunia, bisa melahirkan inovasi-inovasi, kreativitas sehingga bisa menjadi mitra Pemerintah baik pusat sampai daerah.
“Masalah yang kami para Bupati hadapi saat ini khususnya di Kabupten Tapanuli Utara adalah masalah stunting. Kami berharap masalah percepatan stunting bisa dituntaskan, kita butuh kerjasama dengan HKBP agar kiranya minimal semua jemaat atau pendeta dan seluruh pelayan gereja ikut andil sebagai bapak angkat untuk warga kita yang terdampak stunting,” ujar Bupati Nikson.
Nikson berharap gereja bisa membantu pemerintah dalam hal krisis pangan, ikut mendukung dengan bekerjasama mengolah lahan tidur yang ada di ingkungan kita masing-masing menjadi lahan produktif.
Soal bibit dan sebagainya ,bisa koordinasi dengan seluruh jajaran, agar kiranya minimal kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba tidak terjadi kelaparan.
“Dan juga butuh bantuan bagaimana kita bekerjasama meningkatkan UMKM kita sehingga bisa menjadi hilirisasi dan diproduksi, dipackaging dengan baik hingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat kota," tambah Bupati Nikson.
Dalam kesempatan itu Ompui Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar saat memberikan bimbingan dan arahan, mengatakan, Sinode Godang kali ini akan menjadi Sinode Godang yang sangat menentukan masa depan HKBP, di mana akan membicarakan serta memutuskan beberapa hal krusial seperti sentralisasi keuangan, amandemen aturan & peraturan, khususnya tentang pemilihan pimpinan dan kepesertaan sinode, serta sikap HKBP terhadap isu-isu dunia.
“Ya, HKBP tentu saja tidak hanya memikirkan apa yang baik bagi dirinya, melainkan juga memikirkan apa yang baik bagi dunia," tutur Ephorus.
Disebutkannya, dunia sedang dan akan menghadapi persoalan berat, yaitu krisis iklim. Bencana-bencana iklim sudah dan akan terus terjadi, dan semua itu sangat berhubungan dengan gaya hidup manusia yang tidak ramah terhadap bumi. Generasi saat ini sudah terlalu eksploitatif dan konsumtif terhadap sumber daya alam.
“Sebagai gereja, HKBP harus ikut ambil bagian dalam mengkampanyekan perubahan gaya hidup supaya bumi tetap menjadi rumah yang layak tinggal untuk kita dan generasi di masa depan," ungkap Ephorus.
Panitia Sinode Godang ke-66 ini diketuai oleh Sekjen HKBP Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST. Dihadiri kurang lebih 1100 peserta diantaranya utusan dari seluruh distrik HKBP di Indonesia. *(darwin nainggolan)