SuaraTani.com – Medan| Pengurus Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetika, dan Regeneratif Indonesia (Perdaweri) Sumatera Utara (Sumu), akan bekerja sama dengan Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) untuk memajukan dunia kedokteran di Indonesia terutama menuju medical tourism.
"Perdaweri akan menjalin kerja sama dengan Persatuan Dokter Umum Indonea (PDUI) untuk bersama memajukan dunia kedokteran Indonesia terutama menuju medical tourism di bidang estetika," kata Ketua Perdaweri periode 2022-2025, dr. Inaldo Harlim, M.Biomed(AAM), M.H-Kes, Dip.AAAM, AIFO-K, di Medan, Senin (19/9/2022).
Ia mengatakan kepengurusan Perdaweri periode 2022-2025 telah dilantik di Hotel Grand Mercure Medan, pada Minggu 4 September 2022. Di kepengurusan yang baru ini, pihaknya akan fokus menyatukan dokter-dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetika, dan Regeneratif Indonesia.
“Di kepengurusan Perdaweri Sumut akan fokus menyatukan dokter-dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetika, dan Regeneratif Indonesia, agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Pemilik klinik Albezits Clinic ini, menyebutkan, Perdaweri sudah ada sejak November 2012. Di Sumut, lanjut dr Inaldo, Perwaderi Sumut memiliki 255 dokter sebagai anggota dan merupakan jumlah anggota terbanyak kedua se-Indonesia.
”Semuanya merupakan anggota aktif dan semuanya sudah memiliki izin praktik,” ujarnya.
Terkait izin klinik, dr Inaldo menuturkan, kepengurusan yang dipimpinnya akan mengajak rekan seprofesi untuk mengurus izin klinik agar lebih fokus melaksanakan praktik, sehingga lebih baik secara hukum.
Tak hanya itu, ia menyebut saat ini perkembangan ilmu bidang anti aging dan estetika cukup tinggi salah satunya yang kini tengah populer adalah terapi hormon atau stem cell. Namun, hal ini mempunyai kendala karena memang masih sulit menemukan cell yang akan digunakan, sehingga terapi ini masih mahal.
"Stem cell masih mahal, karena sulit mendapatkan stem cell saat ini, dan itu juga masuk dalam catatan Perdaweri Pusat sebenarnya. Tentunya akan dibagikan dengan cabang dan kita juga ikut mendukung untuk stem cell Indonesia agar bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ada di Sumatera Utara dan di Indonesia," paparnya.
Sementara, Wakil Ketua Perdaweri Sumut, dr Liyana juga berharap para dokter-dokter di bidang anti aging dan estetika agar mendaftar ke Perdaweri, sebab sudah di bawah naungan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Kita akan mengurus semua dan kepada teman- teman berpraktik bisa mendapatkan ilmu. Karena visi misi kita di Perdaweri adalah membagikan ilmu bagi semua dokter yang berpraktik di bidang estetik dan anti Aging. Syarat nya mudah hanya harus menjadi anggota IDI, dokter dan juga memiliki surat tanda registrasi (STR) aktif," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris IDI Medan, dr Ery Suhaemi yang turut menghadiri pelantikan pengurus Perdaweri itu mengaku mendukung untuk perkembangan dunia kecantikan dan anti aging. "Perdaweri ini merupakan perhimpunan di bawah IDI dan kita dukung. Apalagi untuk Sumut perkembangan dunia kecantikan dan anti aging itu minatnya cukup tinggi,” ungkapnya. * (rag)