Patung pahlawan nasional Indonesia dari Tanah Karo ini secara resmi juga diserahkan keluarga Jamin Ginting ke Pemerintah Kota Medan sebagai aset pemerintah. Dalam kesempatan peresmian itu, turut hadir Bupati Tanah Karo Corry Sebayang, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, unsur Forkopimda Kota Medan.
Putri kedua Letjen Jamin Ginting, Riahna Ginting, mengatakan, proses izin untuk mendirikan patung ayahnya tersebut butuh waktu enam tahun. Selama proses itu, patung tersebut disimpan di Kota Bandung.
"Kami sangat bangga karena patung ini sudah ada enam tahun lalu. Tapi karena penempatannya sangat rumit sehingga kami tidak tahu di penempatannya. Pernah rencana peletakannya di Kualanamu, tapi izinnya susah sekali," kata Riahna, usai peresmian patung Letjend Jamin Ginting.
Riahna menyebutkan, berdirinya patung ini karena terinspirasi melihat patung Jenderal Sudirman di Jakarta. Kala itu, keinginannya disampaikan ke ibunya, Ny Likas Tarigan.
"Jadi saya bilang ke ibu saya yang waktu itu masih hidup untuk membuat patung di Jalan Jamin Ginting. Tetapi Jalan Jamin Ginting tidak ada trotoarnya, jadi tidak bisa kesampaian. Namun tiba-tiba lokasi tempat dibangun ini kosong, jadi saya bilang untuk meletakkan patung Jamin Ginting ditempat saat ini dibangun," terangnya.
Melihat lokasi dan lahan yang kosong, Riahna pun meminta izin kepada pemerintah setempat lalu kepada Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Pemko Medan pun mengizinkan tanpa ada hambatan.
"Tapi proses perizinan hingga pembangunan patung Letjen Jamin Ginting dimulai pada Oktober 2021 dan selesai serta diresmikan dalam tempo waktu enam bulan. Kami sangat berterimakasih khususnya kepada Wali Kota Medan karena telah mengizinkan berdirinya patung tersebut di Kilometer Nol Jamin Ginting, Kota Medan hingga Tanah Karo ini," ucap Riahna.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menuturkan kembali bagaimana perjuangan anak dari Letjen Jamin Ginting untuk bisa menempatkan patung ayahnya.
"Kita sudah dengar perjuangan pahlawan kita ini. Bagaimana perjalanan dan kiprah pahlawan kita Jamin Ginting ini bisa dijadikan pedoman bagi kita semua utuk menjadi penyemangat. Kami di Kota Medan akan menjaga, baik itu segi fisik maupun kisahnya, dengan melestarikannya melalui cerita perjalanannya," terang Bobby.
Sebelumnya Staf Ahli Gubernur Sumut, Binsar Situmorang, mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, menyampaikan sekilas sejarah dari perjalanan karir Letjen Jamin Ginting. Mulai dari masa pergerakan hingga masa perjuangannya di negeri, khususnya Sumatera Utara.
"Kita mengharapkan dengan melihat patung ini tidak hanya mengenang tapi memecut diri kita untuk meneruskan semangat beliau berjuang bagi negeri ini. Kita mengenang jasa-jasa dan sejarah Letjen Jamin Ginting dan selalu mengingatnya dengan patung yang sudah berdiri ini untuk dikenang oleh anak cucu kita nanti," ungkapnya. *(rag)