SuaraTani.com – Purbalingga| Sebanyak 23 unit rumah yang dihuni 23 Kepala Keluarga (KK) mengalami kerusakan setelah angin kencang melanda Desa Karanggedang, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (4/2/2022) pada pukul 16.30 WIB.
Laporan visual menunjukkan kerusakan sejumlah rumah milik
warga di bagian atap. Beberapa pohon juga tumbang akibat disapu angin kencang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebutkan, laporan
BPBD Kabupaten Purbalingga yang telah turun ke lapangan dan berkoordinasi
dengan instansi terkait guna kaji cepat dan upaya lain yang dianggap perlu
dalam percepatan penanganan bencana angin kencang tersebut.
‘Selain itu, BPBD Kabupaten Purbalingga juga telah
menyalurkan bantuan kepada para warga yang terdampak,” ujar Muhari dalam
keterangan tertulisnya, Jumat (4/2/2022).
Muhari mengatakan, laporan bencana dari Kabupaten
Purbalingga tersebut menjadi laporan yang ke enam terkait bencana angin kencang
yang dipicu oleh faktor cuaca selama pekan pertama di bulan Februari 2022.
Sebelumnya, angin puting beliung dilaporkan terjadi di
Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa (1/2/2022). Sedikitnya 39 rumah
rusak berat, 9 rumah rusak ringan, 1 tempat ibadah terdampak, 6 tempat usaha
terdampak.
Berikutnya angin kencang juga dilaporkan terjadi di
Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Sebanyak 14 unit rumah
rusak, 6 akses jalan terdampak, 2 jaringan PLN terputus, 1 tempat ibadah rusak,
6 tempat usaha terdampak
Kemudian angin kencang juga mengamuk di Kabupaten Sleman,
D.I Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Akibatnya, sebanyak 26 unit rumah rusak
ringan, 1 unit rumah rusak sedang, 2 unit rumah rusak berat, 1 fasilitas umum
terdampak, 4 jaringan listrik terputus tertimpa pohon
Selanjutnya, angin kencang dilaporkan menerjang di Kabupaten
Malang, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022). Adapun, 21 unit rumah rusak ringan, 9
unit rumah rusak sedang, 3 fasilitas pendidikan terdampak bencana tersebut.
“Kemudian kejadian angin kencang juga melanda Desa Wanareja,
Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (3/2/2022) pukul
16.30 WIB. Sedikitnya 24 rumah yang ditinggali 24 KK mengalami kerusakan di
bagian atap. Selain itu, satu unit gedung madarasah juga terdampak angin
kencang,” katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa hujan lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hingga Minggu (6/2/2022).
Adapun wilayah tersebut menurut BMKG meliputi Aceh, Sumatera
Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung,
Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa
Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku dan
Papua.
Menyikapi adanya informasi tersebut, maka Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap kepada seluruh unsur pemangku kebijakan
beserta segenap komponen masyarakat agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Beberapa upaya seperti pemangkasan ranting dan cabang pohon
yang berada di dekat permukiman warga agar dilakukan, termasuk susur sungai dan
tanggul, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) maupun selokan serta
pembersihan lingkungan permukiman secara rutin. *(jasmin)