Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KSEI: Dalam Sehari, Hampir 200 Ribu Investor Aktif Bertransaksi Saham

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo saat memaparkan kinerja pasar modal Indonesia pada peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Selasa (10/8/2021).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI) mencatat, sepanjang tahun 2021, nilai efek yang tersimpan di pasar modal Indonesia meningkat 16,33% yang didominasi oleh investor domestik sebesar 59,95% yang sebagian besar didukung mayoritas kepemilikan investor di pasar saham. Peningkatan ini dibandingkan pencapaian di tahun 2020. 

Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, per tanggal 6 Agustus, jumlah investor pasar modal Indonesia sebanyak 5,89 juta investor. Jumlah ini tumbuh lebih dari 4 kali lipat sejak tahun 2017, dan  99% di antaranya merupakan investor individu lokal. 

“Dan dari total investor tersebut,  80% merupakan milenial dan generasi Z,” ujar Uriep Budhi saat perayaan 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia yang digelar secara virtual, Selasa (10/8/2021). 

Uriep menyebutkan, tren peningkatan juga terlihat jumlah investor yang bertransaksi saham. 

Secara harian, tercatat hampir 200 ribu investor yang aktif bertransaksi saham, yang  lebih dari 59%  didominasi oleh retail. 

“Naiknya signifkan jumlah investor ini didorong dukungan infrastruktur teknologi informasi dan simflifikasi pembukaan rekening. Dan ini juga dibuktikan lewat data yang menyebutkan lebih dari 60% investor memiliki rekening di agen penjual fintech,” sebutnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Umboh Santoso mengatakan, pandemi Covid-19 diketahui merubah pola kegiatan dan kebiasaan masyarakat, sehingga ruang untuk konsumsi belum pulih. 

“Dan ini memberikan ruang untuk masyarakat menyimpan uang semakin besar dan tentunya menjadi berkah bagi pasar modal yang menyediakan alternatif investasi,” kata Umboh Santoso. 

Umboh mmenyebutkan, penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 9 Agustus kemarin sudah menncapai Rp118,03 triliun, dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka ini sudah hampir melebihi pencapaian di tahun 2020. 

“Dan capaian ini masih akan terus berkembang hingga akhir tahun dimana  kami melihat ada 87 penawaran umum dalam upline yang nilainya Rp53,06 triliun. Ini per Agustus 2021.Barangkali dengan perjalanan waktu ini akan terus meningkat dan tentunya menjadi berkah kita semua sebagai pemicu pemulihan ekonomi kita,” sebutnya. 

Peringatan 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang ditandai dengan pembukaan bursa perdagangan. *(ika)