SuaraTani.com – Medan| Pertumbuhan investor di Sumatera Utara (Sumut) masih menunjukkan tren yang positif. Ini terlihat dari data yang dikeluarkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara.
Di bulan Juni, jumlah investor tercatat mencapai 169.767 Sub Rekening Efek (SRE) dengan jumlah Single Investor Identification (SID) sebanyak 129.845 dan mencatatkan jumlah transaksi sebesar Rp14.997.797.469.697 dengann frekuensi sebanyak 2.428.706.
“Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan bulan Mei, dimana pada bulan Mei ada 162.896 SRE, 124.290 SID, dengan jumlah transaksi sebesar RpRp9.468.528.406.983 dengan frekuensi sebanyak 1.579.140,” ujar Kepala PT BEI Perwakilan Sumut Pintor Nasution di Medan, Selasa (17/8/2021).
Pintor menyebutkan, peningkatan jumlah investor ini didorong beberapa faktor, seperti pembatasan aktivitas sehingga mendorong banyak yang berdiam diri di rumah, sehingga sejumlah anggaran seperti anggaran liburan bisa dialokasikan untuk investasi.
“Dan ini juga ditambah dengan semakin banyaknya emiten baru yang melantai di bursa,” kata Pintor.
Dari jumlah investor tersebut kata Pintor, didominasi investor muda dari kalangan usia 18-25 yang mencapai 49.112 SID, kemudian kalangan usia 31-40 tahun sebanyak 28.891 SID. Lalu kalangan usia 26-30 tahun sebanyak 26.610 SID, dan kemudian kalangan usia 41-100 yang tercatat sebanyak 24.257 SID.
“Dan kalau kita lihat berdasarkan jenis kelamin, investor di Sumut masih didominasi kaum laki-laki yang mencapai 77.138 SID,” katanya.
Jika dirinci lebih jauh, sebanyak 50.657 SID berprofesi sebagai pegawai, 26.151 SID merupakan pelajar, 19.138 SID berprofesi sebagai pengusaha.
Kemudian, Pegawai Negeri sebanyak 7.927 SID, Ibu Rumah Tangga sebanyak 4.550 SID, berprofesi sebagai Guru ada 1.677 SID.
Sementara TNI/Polri baru mencapai 327 SID dan pensiunan tercatat sebanyak 829 SID, sementara 17.446 SID berprofesi yang lain-lain.
Dari data tersebut, tambah Pintor, maka total aset untuk Sumut tercatat Rp21.960.071.049.836 berbentuk saham, dan Rp5.481.367.344.692 berbentuk selain saham.
“Dari total aset saham tersebut, terbanyak dimiliki investor dari golongan usia 40 tahun ke atas yang mencapai Rp7.851.087.927.513, disusul golongan umur 31-40 tahun yang tercatat sebesar Rp2.314.480.678.251,” pungkasnya. *(ika)