Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ini Jawaban Bupati Taput pada Sidang Paripurna, Diantaranya Pengalokasian Anggaran

Wakil Bupati Taput Sarlandy Hutabarat membacakan Nota jawaban Bupati atas pendapat Banggar dan pandangan umum frraksi-fraksi. suaratani.com - darwin nainggolan


SuaraTani.com – Taput| Nota Jawaban Bupati Tapanuli Utara (Taput) atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD dan pendapat badan anggaran (Banggar) terhadap nota pengantar Ranperda APBD 2021 yang dibacakan  Wakil Bupati (Wabup) Taput Sarlandy Hutabarat,  Rabu (20/1/2021) sore di ruang sidang paripurna DPRD Taput.

Penyampaian Nota Jawaban Bupati Taput dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Taput, Indra Simaremare dan sejumlah OPD Taput. 

Dalam Nota Jawaban Bupati Taput yang dibacakan Sarlandy, menyebutkan pengalokasian anggaran ke setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Taput  agar dilaksanakan dengan prinsip proporsional. Hal ini akan menjadi kajian dan perhatian bersama dalam perencanaan penganggaran ke depan.

“Terimakasih pada Fraksi Golkar atas saran dan tanggapannya agar Pemkab Taput dapat mempedomani tahapan penyusunan APBD sebagai mana diatur dalam ketentuan Peraturan dan Perundangan. Kami sampaikan  bahwa penyusunan APBD Tahun Anggaran 2021 secara Nasional mengalami keterlambatan yang diakibatkan Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Namun ke depan, kata Wabup Taput, hal ini akan menjadi komitmen Pemkab Taput dengan tetap berpedoman kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Fraksi PKB yang memberi saran dan perhatian atas ketersediaan obat-obatan dan kelengkapan alat-alat tes swab dan rapid.

Pemkab Taput  akan tetap berkomitmen untuk mengutamakan ketersediaan obat-obatan dan kelengkapan alat-alat tes swab dan rapid dalam penanggulangan Covid-19. 

“Untuk penambahan anggaran dalam pengadaan benih ikan, pencetakan kolam, dan peningkatan SDM petugas Balai Benih Ikan (BBI), kami informasikan setiap tahun dialokasikan anggaran untuk pengadaan benih ikan yang disalurkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Namun, kata dia,  BBI tidak dapat memenuhi semua permintaan masyarakat khususnya pada waktu selesai panen padi di sawah. Karena, minat masyarakat untuk membudidayakan ikan cukup banyak, sedangkan untuk pencetakan kolam pada lahan tidak produktif tetap diprogramkan untuk meningkatkan produksi ikan  di Taput.

Untuk peningkatan SDM, Sarlandy menjelaskan, petugas BBI ke depan akan diprogramkan pelatihan khusus di balai besar air tawar di Jambi maupun di Sukabumi sebagai balai ikan  resmi untuk melakukan pelatihan budidaya ikan.

Sementara untuk penambahan anggaran  Sekretariat DPRD Taput,  untuk honorarium tenaga harian lepas, hal ini akan menjadi perhatian bersama sehingga tugas-tugas pada Sekretariat DPRD dapat terlaksana dengan baik.

Dalam akhir Nota Jawaban, Bupati Taput  berharap  melalui jawaban dan penjelasan yang disampaikan  dapat memberikan informasi dan masukan bagi semua dalam hal persetujuan bersama Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Taput  tentang APBD Tahun Anggaran 2021.

“Apabila masih terdapat tanggapan, pendapat, hibauan, saran dan usul dari fraksi-fraksi DPRD yang luput dari perhatian kami dan belum terjawab,  kiranya anggota dewan  yang terhormat dapat memakluminya,” kata Sarlandy.

Selanjutnya, Wabup menyerahkan Nota Jawaban Bupati Taput  kepada pimpinan DPRD yang diterima  Ketua DPRD  Taput Poltak Pakpahan.

Sidang paripurna DPRD Taput  akan dilanjutkan, hari ini (Kamis, 21/1/2021) dengan agenda pembacaan pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Taput dan pengambilan  keputusan tentang Ranperda APBD 2021. * (darwin nainggolan)