Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Harga Sayur Mayur Naik Tajam

Seorang pedagang sayur di Pasar Petisah sedang menyiapkan pesanan pembeli, Senin (25/1/2021). Sejak dua minggu terakhir, harga sayur-mayur bertahan mahal. suaratani.com-ika

SuaraTani.com-Medan| Sejumlah komoditas sayuran di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sejak dua pekan terakhir  mengalami kenaikan harga. 

Seorang pedagang sayur-mayur di Pasar Petisah Kota Medan, Fujiyati mengatakan, harga sayuran  seperti  terung, buncis, bayam, kangkung juga kacang panjang naik antara  80-100 persen lebih. 

Kacang panjang misalnya, menjadi Rp12.000 per kilogram (kg) dari biasanya Rp4.000  per kg.  Terung Rp14.000  dari Rp4.000  per kg, buncis Rp15.000  per kg. 

“Kangkung yang biasanya Rp2.000  per ikat sekarang sudah Rp 4 ribu/ikat. Begitu juga dengan harga sayur bayam, seikatnya Rp5.000  sampai Rp6.000  per ikat padahal biasanya hanya Rp2.500 per ikat," kata Fujiyati ketika ditemui, Senin (25/1/2021). 

Rukinah, pedagang lainnya juga mengatakan, akibat harga sayur yang naik drastis, ia terpaksa mengurangi stok sayuran karena khawatir tidak laku. 

“Biasanya bayam bisa distok hingga 40 ikat, sekarang cuma berani 10 ikat, itupun nggak laku semua,” kata Rukinah. 

Selain sayur-mayur, harga tomat juga masih bertahan mahal. Leo,  seorang pedagang di Pasar Pusat Pasar mengatakan, harga tomat bertahan mahal diharga Rp9.000  per kg, sedangkan harga bawang merah asal Jawa dijual Rp25.000 per kg, sementara bawang merah asal Samosir Rp35.000 per kg.

"Kalau bawang merah asal Samosir memang mahal," jelasnya. 

Sementara untuk harga cabai merah terpantau sudah mengalami penurunan setelah selama dua minggu bertahan mahal. Melimpahnya pasokan cabai merah menjadi faktor pendorong turunnya harga cabai. * (ika)